Batang, Subah (30/01/2025) - Pengelolaan sampah plastik merupakan tantangan global yang semakin mendesak. Di Indonesia, sampah plastik yang dihasilkan setiap hari mencapai ribuan ton, dan banyak di antaranya berakhir di tempat pembuangan akhir atau mencemari lingkungan. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah melalui edukasi dan pemberdayaan masyarakat, khususnya generasi muda.
Sebagai bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIP, saya, Angelia Marina, bersama tim 1 KKN Desa Subah melaksanakan program edukasi mengenai pentingnya daur ulang sampah plastik di Desa Subah. Program ini difokuskan pada anak-anak usia 10 hingga 13 tahun khususna kelas 4 dan 5 di Sekolah Dasar Negeri 04 Subah, dengan tujuan untuk mengajarkan keterampilan dan kreativitas dalam pengolahan sampah plastik sekaligus meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya pengelolaan sampah demi kelestarian lingkungan. Kegiatan ini dimulai dengan survei di sekolah untuk menilai pemahaman siswa mengenai pengelolaan sampah plastik. Hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas siswa belum menyadari dampak buruk sampah plastik terhadap lingkungan dan belum terbiasa mendaur ulang sampah menjadi barang yang bermanfaat.
Sebagai tindak lanjut, mahasiswa KKN UNDIP memberikan edukasi dengan pendekatan interaktif. Materi yang disampaikan mencakup bahaya pencemaran plastik, manfaat daur ulang, dan konsep green logistics dalam kehidupan sehari-hari. Setelah sesi edukasi, siswa diajak untuk praktik langsung mendaur ulang botol plastik bekas menjadi tempat pensil yang kreatif dan berguna.
Dalam praktik ini, siswa diajarkan cara memotong botol plastik dengan aman, menghiasnya menggunakan bahan ramah lingkungan seperti kain flanel warna-warni, dan mengubahnya menjadi wadah penyimpanan alat tulis yang menarik. Dengan metode pembelajaran yang menyenangkan, anak-anak menunjukkan antusiasme yang tinggi selama kegiatan berlangsung. Salah satu siswa, Bilqis, mengungkapkan, "Saya senang bisa belajar cara membuat tempat pensil dari botol bekas. Ternyata sampah plastik bisa menjadi barang yang berguna. Nanti saya mau coba buat lagi di rumah!".
Bapak Wahyu Aji, guru di SDN Subah, juga memberikan apresiasi terhadap program yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UNDIP. "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak. Selain meningkatkan kreativitas, mereka juga semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Semoga program seperti ini dapat terus dilaksanakan agar edukasi tentang daur ulang semakin meluas". Ungkapnya.
Penulis : Angelia Marina - Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Tahun 2025
Lokasi : SD Negeri 04 Desa Subah, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang.
DPL : Dr.E. Drs. Hersugondo, M.M.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
