Mohon tunggu...
Angela Tasya Regita
Angela Tasya Regita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UAJY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Fenomena Hoax yang Hidup Berdampingan dengan Jurnalisme Online

17 Oktober 2022   02:44 Diperbarui: 17 Oktober 2022   06:22 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.kominfo.go.id/content/detail/8647/ini-tips-menghindari-hoax-dari-pimpinan-komisi-i-dpr/0/sorotan_media

Selain itu Indonesia memiliki peringkat negara kelima di dunia yang memiliki 60 juta pengguna gawai sehingga tidak heran lagi bahwa kemudahan akses ini membuat masyarakat dapat membuka banyak media daring yang banyak ditemukan hoax. 

Berikut adalah cara membedakkan informasi/berita yang benar dan yang hoax menurut kominfo.go dalam bentuk infografis:

Sumber: https://www.kominfo.go.id/content/detail/8647/ini-tips-menghindari-hoax-dari-pimpinan-komisi-i-dpr/0/sorotan_media
Sumber: https://www.kominfo.go.id/content/detail/8647/ini-tips-menghindari-hoax-dari-pimpinan-komisi-i-dpr/0/sorotan_media

Standar kelayakan sebuah berita

Berita bukanlah sekedar peristiwa yang terjadi, bukan pula sebuah pernyataan seseorang,  dan dipublikasikan kepada khalayak baik itu penting atau sesuatu yang dinilai menarik (Muhaemin, 2012: 123).  

Kriteria standar kelayakan berita yang tidak terkontaminasi hoax menurut Sumadiria (2014) dalam (Manika, Rosyidi, Muhaemin. 2018) yaitu:

  • Berita akan dikatakan layak jika publikasinya memenuhi unsur penting dan menarik. Berita berisikan sesuatu yang utama, membutuhkan perhatian, dan sesuatu yang perlu untuk diketahui khalayak luas, membutuhkan solusi, tercepat. Selain penting, berita juga harus menarik, menarik dinilai dari sesuatu yang unik, langka, aneh, tidak lazim, dan memiliki daya tarik (human interest), didalamnya mengandung unsur empati, simpati, dan menggugah perasaan khalayak seperti haru, lucu, cemas, kagum, membuat publik merasa ingin tahu.
  • Memenuhi unsur dasar berita yaitu 5W1H. Agar sebuah berita lengkap dan akurat maka rumus 5W1H ini disusun dalam pola yang baku dan mudah agar dipahami isinya oleh pembaca dan pendengar. Dalam penulisan dijelaskan apa (what), siapa (who), kapan (when), dimana (where), mengapa (why), dan bagaimana (how) 

Sumber: iStock
Sumber: iStock

Etika dan Keterampilan seorang Jurnalis

Dalam (Manika, Rosyidi, Muhaemin. 2018:41) hoax sebenarnya bukan merupakan produk dari sebuah jurnalistik namun fenomena ini sering dikaitkan dengan sebuah pemberitaan. 

Selain peran pers yang diperlukan dalam menghasilkan sebuah informasi, menjadi seorang jurnalis terutama pada sebuah media online, harus bisa memberikan sebuah informasi yang benar.

Menjadi seorang jurnalis harus sesuai dengan kode etik jurnalistik. Mereka harus memiliki tanggung jawab dan keterampilan dalam menyajikan dan menyebarkan tulisan mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun