[caption id="" align="alignnone" width="642" caption="Salah satu bagian WC Masjid Besar Kec. Kawalu, Kota Tasikmalaya (foto:anep paoji)"][/caption]
Masjid merupkan tempat suci umat Islam dengan fungsi yang sangat luas. Mulai kegiatan ibadah mahdoh seperti shalat dan itikaf ataupun ibadah ghoer mahdoh seperti pendidikan, pembagian zakat, sedekah, bermusyawarah dan kegiatan sosial keumatan lainnya.
Salah satu bagian masjid yang sangat penting keberadaannya adalan WC atau tempat buang air kecil dan air besar di samping tempat wudlu. Dikatakan penting karena menyangkut kesucian dan kenyamanan jemaah. Bagaimana jadinya jika seorang jamaah tiba-tiba kebelat di dalam masjid, atau wudlunya batal, tetapi masjid bersangkutan tidak memiliki WC atau tempat wudlhu?
Keberadaan WC juga harus memadai. Jangan anggap remeh karena fungsi WC menampung kotoran. Jika kita shalat dalam keadaan pakaian atau kulit terkena najis, shalatnya menjadi tidak sah. Maka kebersihan atau dalam istilah fiqh disebut toharoh merupakan hal utama dalam beribadah. Salah satu pendukungnya sarana kebersihan seperti WC dan tempat wudlu.
Permasalahan selama ini, seringkali WC masjid tidak bersih. Idelanya, WC masjid jangan kalah bersih dengan WC di rumah atau hotel. Karena masjid dengan WC merupakan satu kesatuan untuk mendukung kesempurnaan beribadah.
Penyebab kurang bersihnya WC masjid karena tidak ada pengurus yang khusus membersihkan WC. Kalaupun ada petugas, terkadang hanya membersihkan bagian dalam masjid.
Hal ini berbeda dengan masjid besar, masjid agung, atau mushala yang dikelola perusahaan di pusat perbelanjaan atau di rest area. Petugas kebersihan teritegrasi dengan manajemen perusahaan, sehingga kebersihn WC sangat diperhatikan.
Dengan kondisi di atas seringkali terbersit dalam pikiran saya, ingin membentuk sebuah komunitas bernama “Komunitas Pembersih WC Masjid”. Pernah ide ini dilontarkan kepada teman, mereka cukup antusias dan satu pemahaman. Hanya saja dalam tataran aksi sama sekali belum saya lakukan.
Ide ini boleh jadi mirip dengan ide “Komunitas Bersih Mukena Masjid”. Dalam siaran TV nasional, saya sempat menyimak, di Jakarta ada komunitas yang sukarela mencuci mukena masjid secara rutin. Supaya mukena-mukena yang digunakan setiap jemaah wangi dan bersih.
Sedangkan Komunitas Pembersih WC Masjid, fokus membersihkan seputar WC. Bisa dilakukan setiap minggu sebulan sekali atau sesuai kebutuhan. Namun demikian, saat action bersih WC masjid, semua hal terkait upaya kebersihan masjid bisa dilakukan oleh komunitas.
Tujuan Komunitas
Pertama, sebagai wadah gerakan sosial keumatan dalam menjaga kebersihan masjid. Setiap anggota komunitas gotong-royong membersihkan WC masjid yang dianggap kurang, sehingga kebersihan WC masjid kembali layak pakai.
Kedua, memberi edukasi kepada masyarakat bahwa kebersihan bagian WC masjid, bagian halam masjid, bagian ruang dalam masjid dan lingkungan sangat perlu. Edukasi mencakup memberi pemhaman bagaimana tatacara toharoh yang baik dan benar menurut kaifiyah hukum fiqh.
Setiap kaum muslimin sebenarnya wajib mengetahui dan mengamalkan ilmu taharah (bersuci) ini di manapun, baik untuk dirinya dan lingkungannya. Bersuci dalam Islam tidak sekedar bersih secara kasat mata melainkan bersih secara hukum. Kebersihan juga merupakan bagian dari dari Iman.
Edukasi selanjutnya, memberi masukan kepada pengurus masjid, takmir atau DKM dalam membangun WC yang baik dan benar menurut hukum Islam (ilmu Fiqh). Jangan sampai keberadan WC masjid dinomorduakan. Saya sering melihat, bangunan masjid besar dan mentereng sementara di WC dan tempat wudlunya hanya tersedia beberapa kran.
Program Komunitas
Dalam jangka pendek Komunitas Bersih WC Masjid langsung bekerja gotong royong membersihkan WC masjid dan lingkungannya baik seminggu sekali sebulan sekali atau waktu yang ditentukan.
Dalam jangka panjang, memberi edukasi tentang kebersihan WC masjid dan kebersihan masjid secara keseluruhan. Selaian itu akan menyalurkan bantuan berupa alat kebersihan WC masjid. Seperti sikat, ember detergen dan obat-obatan pembersih lantai.
Peralatan tersebut diharapkan bisa digunakan oleh pengurus masjid atau petugas kebersihan masjid sehingga Komunitas bisa mengedukasi atau membersihkan masjid-masjid yang lain.
Biaya
Untuk action jangka pendek, target pembiayaan akan dipenuhi anggota komunitas Bersih WC Masjid sendiri. Untuk sekedar beli pembersih WC dan sikat WC, tidaklah terlalu mahal. Namun dalam sekala besar, tentu memerlukan biaya besar pula. Di sinilah perlu donatur dan dermawan membantu memberikan hartanya untuk keperluan bersih-bersih WC masjid.
Penggalangan jangka pendek akan dilakukan di masjid-masjid dengan kerjasama pengurus masjid setempat dan dalam jangka panjang menggalang donatur secara terprogram.
Namun niat awal Komunitas Bersih Masjid ini sebagai ladang amal. Tanpa biaya pun akan terus berjalan, dengan tenaga dan harta yang dimiliki. O iya kami juga sudah membuat di Facebook, mohon bergabung..!!!.
Demikianlah aksi nyata kami yang akan dilakukan, bersama Lazismu, Semangat Memberi untuk Negeri berupa “Komunitas Bersih WC Masjid”. Mohon doanya, semoga berhasil….!!!
