Mohon tunggu...
andy nuraini
andy nuraini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Bukan siapa - siapa dan nggak ingin terkenal

Suka nulis dan jalan2

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar dari Bencana Tsunami Aceh dengan Budaya Sadar Bencana

4 September 2019   12:10 Diperbarui: 6 September 2019   08:45 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apabila mereka telah diberikan bekal pengetahuan yang cukup mengenai bencana alam serta penanganan dan pelatihan penyelamatan diri pada saat terjadi bencana, akan menjadikan mereka lebih siap. Kita juga bisa memberitahukan tentang bencana Tsunami Aceh yang pernah terjadi beberapa tahun silam sebagai gambaran. Selain itu, tidak menutup kemungkinan di masa depan, anak-anak tersebut bisa menciptakan alat yang lebih canggih. Misalnya, alat yang berguna untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya bencana. Serta alat-alat lainnya yang berguna pada saat bencana alam sudah terjadi.

Memupuk Rasa Persatuan

Ketika terjadi bencana, terutama bila terjadi di salah satu daerah di negara kita. Salah satu cara untuk bisa mengobati rasa luka para korban, terutama yang masih selamat adalah dengan mengulurkan tangan kita. 

Terjadinya bencana alam seharusnya bisa membuat rasa persatuan dalam diri menjadi semakin besar. Ketika bencana Tsunami Aceh terjadi, banyak bantuan yang berdatangan. Ketika itu, seluruh rakyat Indonesia mengulurkan tangannya. Walau banyak yang tidak bisa membantu secara langsung ke tempat kejadian, tetapi rasa persatuan terasa di seluruh penjuru Indonesia.

Bantuan berupa pakaian, bahan pangan, selimut, obat-obatan, serta jenis bantuan lainnya bermunculan. Tidak saja hanya berasal dari pemerintah, bantuan juga datang dari berbagai lapisan masyarakat Indonesia di seluruh wilayah negeri ini. Para relawan yang berani menyumbangkan tenaga mereka secara langsung dengan mendatangi wilayah bencana. Mereka pun datang dengan membawa semua bantuan barang titipan dari masyarakat Indonesia lainnya, yang tidak bisa langsung membantu di wilayah bencana.

Kita perlu belajar dari bencana Tsunami Aceh. Bencana tersebut telah menjadikan Indonesia lebih bersatu lagi dan bahu membahu untuk membuat Aceh bisa bangkit kembali dari luka-luka akibat bencana. Tentu kita tidak menginginkan bencana terjadi di bagian mana pun di negeri ini. Tetapi, rasa persatuan haruslah tetap dipupuk. Terutama pada saat terjadi bencana di suatu daerah.

Bantuan sekecil apa pun akan sangat berharga bagi mereka yang menjadi korban bencana. Terutama bantuan pemulihan trauma psikis para korban. Kita bisa membantunya dengan tetap menunjukkan rasa semangat dan tidak mengungkit-ungkit kejadian tersebut. Lalu, merangkul mereka untuk bersama-sama menatap ke depan dan memperbaiki kerusakan yang ada.

Mencintai Alam

Salah satu cara pencegahan bencana alam terutama bencana seperti banjir, kebakaran hutan, tanah longsor, dan kekeringan adalah dengan kembali kepada alam dan mencintainya.

Mencintai dalam hal ini adalah dengan tidak merusak alam. Banyak bencana seperti banjir dan longsor terjadi di mana-mana. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari andil kita sebagai manusia yang hidup berdampingan dengan alam. Bencana banjir dan longsor tersebut bisa saja terjadi karena semakin berkurangnya hutan akibat eksploitasi berlebihan yang dilakukan oleh manusia. Akibat berkurangnya luas hutan, terjadi banjir karena daerah resapan air hujan di hutan semakin berkurang.

Begitu pula dengan bencana longsor. Banyak daerah-daerah dataran tinggi yang dijadikan pemukiman, vila, dan arena hiburan yang menyebabkan areal hijau di sekitarnya berkurang. Sehingga tidak ada penyangga yang kuat lagi dari akar pohon yang memiliki fungsi untuk menahan air hujan ketika hujan turun. Akibatnya, terjadilah longsor di daerah-daerah tersebut, yang dirugikan tetaplah manusia itu sendiri. Mulai sekarang, tidak ada salahnya kita kembali bersahabat dan mencintai alam.

Salah satunya adalah dengan menghentikan pembalakan liar dan penanaman kembali lahan gundul. Pembersihan sungai-sungai besar dan kecil dari tumpukan sampah dan kegiatan cinta alam lainnya yang akan berdampak positif juga bagi kita.

Bencana Tsunami Aceh mengajarkan kita untuk selalu waspada terhadap bencana. Selain itu, rasa persatuan haruslah terus dipupuk karena bila terjadi bencana di suatu wilayah di negeri ini, kitalah orang pertama yang harus membantu. Kita pun harus membangkitkan semangat masyarakat yang wilayahnya dilanda bencana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun