Sembungharjo-Genuk-Kota Semarang (28/7/2021) - Pemberlakuan PPKM Darurat sejak 3 hingga 20 Juli 2021 bersamaan waktunya dengan penerjunan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tim II Undip 2021 . Selama PPKM Darurat pelaksanaan program kerja tidak dapat dilakukan secara tatap muka secara langsung dengan warga karena rawan menimbulkan kerumunan , hal ini juga sesuai dengan himbauan dari penyelenggaran KKN . PPKM darurat sebenarnya mempunyai tujuan yang baik yakni pemerintah ingin mengerem laju kasus Covid-19 yang semakin naik . Penanganan Covid-19 dari pemerintah ini hendaknya didukung oleh berbagai elemen dalam masyarakat agar mematuhi dan melaksanakan aturan yang telah ditetapkan.
Dalam penerapan program kerja KKN kali ini berlangsung di Perumahan Sembungharjo Permai RT.01 RW.08 Kelurahan Sembungharjo Kecamatan Genuk Kota Semarang. Kali ini saya mengambil langkah kreatif dalam menyampaikan program kerja melalui media sosial whatsaap grup , media Whatsaap grup saya pilih karena mudah dioperasionalkan dan aplikasinya ada hampir di gawai para warga sehingga memudahkan menyampaikan pesan dalam program KKN .
Warga Perum Sembungharjo RT.01 RW.08 , sebenarnya telah mengetahui Protokol Kesehatan Covid-19 namun karena berbagai hal warga agak mengabaikan , melalui wawancara dengan Ketua RT 01 , beliau mengatakan bahwa warga cenderung mengabaikan karena mulai kurangnya kesadaran akan bahaya penyakit Covid-19 dan rasa enggan untuk mematuhi protokol Kesehatan 3 M. Dari pengamatan di lingkungan RT.01 RW.08 , saya temui warga masih ada yang tidak memakai masker saat interaksi dengan tetangga dan ketiadaan sarana untuk cuci tangan . Menurut warga yang tidak memakai masker memang mengaku bersalah tidak mematuhui protocol Kesehatan seperti yang dianjurkan namun siap untuk berubah pungkasnya. Dari penuturan Kader kesehatan Puskesmas Bangetayu , Warga RT.01 RW.08 Perum Sembungharjo Permai yang pernah terpapar Covid-19 sebanyak 3 KK , ketika menjalani masa isolasi mandiri Puskesmas Bangetayu memonitor keadaan melalui pelaporan kader dan menghubungi secara langsung keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah serta memberikan paket obat/vitamin untuk daya tahan tubuh.
Setelah melakukan pengamatan langsung dan mendengar dari berbagai sumber maka saya rencanakan dalam program kerja yaitu memberdayakan warga dalam memutus penularan Covid-19 melalui komunikasi ,informasi dan edukasi dengan media whatsaap grup dengan sasaran warga dan dasa wisma RT.01 RW.08 . Kelompok dasa wisma saya libatkan karena ibu-ibu lebih dominan berada di rumah dibanding para suami yang aktif bekerja .
Komunikasi melalui media whatsaap grup saya sampaikan ajakan untuk tetap melaksanakan kebiasaan yang baik dengan menerapkan 3 M . Dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan dibasuh air mengalir , memakai masker yang baik dan benar , dan menjaga jarak saat interaksi dengan orang lain. Interaksi dalam whatsaap grup pun terjalin peserta dalam grup menanyakan seputar protokol Kesehatan Covid-19 . saya mengharapkan melalui upaya ini pesan dapat sampai dan dipahami.
(gambar : pesan dalam program KKN yang disampaikan melalui media whatsaap grup , buku saku covid-19 , dan media komunikasi informasi dan edukasi mengenai Covid-19)
Selain itu Saya susun buku saku Covid-19 dan stiker cantik berisi ajakan 3M untuk warga agar dapat dibaca saat waktu luang , di dalamnya saya sampaikan pedoman dan langkah sederhana dalam mencegah penularan covid-19 dengan mengedepankan pemberdayaan warga. Diharapkan melalui pemberdayaan ini warga dapat saling menguatkan dan terbentuk kesetiakawanan sosial. Aksi cepat tanggap dalam membantu keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri merupakan bentuk dari kesetiakawanan , “Saya koordinir bantuan yang akan diberikan dan tawarkan siapa yang ikhlas membantu memenuhi keperluan bila diperlukan keluarga , saya harapkan selama isolasi mandiri kebutuhan dasar terpenuhi dan jangan sampai tidak makan ” Jelas Pak RT.01 RW.08 .
Penanaman hidup bersih dan sehat sejak dini Saya ajarkan kepada peserta didik usia PAUD karena pada usia inilah ingatan anak akan membekas dan selalu mudah teringat untuk selalu hidup bersih dan sehat kelak dewasa nanti. Saya ajarkan mengenai 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar secara ceria dan gembira. Anak melihat dulu dan mencoba menirukan , setelah itu memeragakan sendiri dengan gembira . Diakhir peragaan saya berikan stiker bergambar lucu mengenai Covid-19 dan 6 langkah mencuci tangan yang baik dan benar.