Strategi lainnya adalah menyediakan segmentasi harga, menjual tiket kelas ekonomi, VIP, hingga ultra-fans. Bundling merchandise dan mencari partisipasi sponsor, upaya monetisasi lebih dari sekadar tiket. Lokasi lebih kecil untuk konser lokal agar okupansi tetap penuh, biaya terkendali. Serta membuka  pre sale untuk menentukan konser layak diselenggarakan dengan kapasitas sebesar apa.
Terlepas dari lika-liku itu semuanya, tidak bisa disangkal kalau menyaksikan musisi kegemaran kita langsung di depan mata sendiri merupakan pengalaman seru dan menyenangkan. Tertarik nonton konser?
***
Ozzy Osbourne dan Black Sabbath memiliki banyak penggemar, dan entah berapa ribu kali mereka sudah tampil di atas panggung. Yang jelas, sebagai musisi besar mereka selalu hati-hati menentukan jadwal konser, tidak hanya melihat kerumunan, tapi dengan jeli lihat siapa yang benar-benar beli dan berapa lama antusiasmenya bisa bertahan.
Tak lama setelah konser Back to the Beginning selesai dihelat, sang legenda Ozzy Osbourne berpulang pada 22 Juli 2025. Dunia musik berduka, penampilannya di konser itu benar-benar menjadi panggung terakhir, mengakhiri catatan perjalanan karirnya sebagai musisi heavy metal, see you on the other side Ozzy.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI