Setelah menggelar Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan Sukuk (RUPSU) pada 28-29 Agustus 2025, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) semakin meneguhkan semangat transformasi dan penyehatan bisnisnya. Meski rapat belum menghasilkan keputusan karena kuorum persetujuan belum tercapai, WIKA menunjukkan komitmen kuat untuk tetap menjaga profesionalisme dan keterbukaan pada seluruh stakeholder.
Dalam agenda rapat yang membahas persetujuan pengesampingan rasio keuangan untuk laporan 2023 dan 2024, WIKA memastikan seluruh kewajiban pembayaran kupon dan imbal hasil telah dipenuhi sesuai nilai dan jadwal yang disepakati. Konsistensi ini menjadi modal utama perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan investor dan kolega industri konstruksi.
Upaya penyehatan perusahaan dilaksanakan melalui delapan substream penyehatan, seperti restrukturisasi keuangan, peningkatan tata kelola dan manajemen risiko, percepatan collection period, serta penurunan biaya operasional dan perbaikan portofolio order book. Kinerja positif pun mulai terlihat melalui penurunan utang berbunga sebesar Rp2,65 triliun dan utang usaha sebesar Rp660 miliar dibandingkan tahun lalu.
Corporate Secretary WIKA, Ngatemin, menegaskan bahwa WIKA tetap konsisten memenuhi kewajiban kepada pemangku kepentingan di tengah tantangan sektor konstruksi, dan terus memperkuat fondasi perusahaan lewat komunikasi intensif agar tercapai kesepakatan terbaik bagi semua pihak. Strategi penyehatan yang terukur dan implementasi yang konsisten membuat WIKA kian optimis menjaga kepercayaan investor, memperkokoh struktur permodalan, dan meningkatkan daya saing perusahaan di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI