Mohon tunggu...
Andryan Kusuma
Andryan Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa prodi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tasawuf: Proses Pembentukan Akhlak

12 November 2022   22:00 Diperbarui: 12 November 2022   22:04 2327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Akhlak merupakan hasil dari sebuah kebiasaan. Kebiasaan bisa terbentuk karena dilatih dan dalam pelatihan dibutuhkan kerja keras. kerja keras mesti dilandasi dengan pemahaman, serta pemahaman akan ada karena pengetahuan. inilah dasarnya akhlak: 

Tujuan pembentukan akhlak adalah agar manusia berada dalam kebenaran dan senantiasa berada di jalan yang lurus, jalan yang telah digariskan oleh Allah SWT. Inilah yang akan mengantarkan manusia kepada kebahagiaan di dunia dan di akhirat. 

Berikut adalah proses terbentuknya akhlak : 

1. Kebiasaan 

faktor utama dalam pembentukan akhlak adalah kebiasaan atau adat istiadat. kebiasaan dipandang sebagai fitrah yang kedua setelah nurani. karena 99% oerbuatan manusia terjadi karena kebiasaan. kebiasaan dibagi menjadi 2, yaitu kebiasaan baik dan kebiasaan buruk. 

2. Tercetak Menjadi Tabiat/Karakter. 

karena kebiasaan yang sudah dilakukan berulang-ulang, sampai pada akhirnya menjadi karakter yang tercetak di diri sendiri. kalau kebiasaan yang dilakukan baik, maka terbentuklah karakter-karakter yang baik. tetapi, jika kebiasaan yang sering dilakukan kebiasaan yang buruk maka terbentuklah karakter-karakter yang buruk pula. 

3.  Gestur, Bahasa Tubuh, Ekspresi

setelah terbentuknya karakter, hal yang menentukan selanjutnya gestur, bahasa, tubuh, dan ekspresi. cara berbicara tiap orang itu berbeda sebagaimana mencerminkan kepribadiannya/karakternya maka dari gestur/bahasa tubuh yang dilakukan orang juga akan berbeda dengan orang lain. sesuai dengan karakter dan kepribadiannya masing-masing.

Sama halnya dengan ekspresi. wajah seseorang itu dapat diibaratkan sebagai cermin atas pemikiran dan perasaan seseorang tersebut, sehingga dari ekspresi wajah yang ditampilkan tersebut, kita dapat "membaca" pesan apa yang disampaikan. 

4. Harga Diri, Kehormatan, dan Martabat 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun