Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung sejak Maret 2020 berdampak besar pada pergerakan kegiatan masyarakat dan perekonomian nasional. Dampak terbesar dirasakan pada pertumbuhan ekonomi triwulan II 2020 yang terkontraksi sangat dalam yaitu sebesar -5,32%. Kontraksi ini berlangsung hingga triwulan I 2021 dan mulai menunjukkan titik cerah pada triwulan II 2021 dengan pertumbuhan sebesar 7,07% (yoy). Bagaimana dengan triwulan berikutnya?
Pembatasan pergerakan kegiatan masyarakat merupakan salah satu komponen yang pengaruhnya cukup besar terhadap perekonomian. Jika melihat COVID-19:Stringency Index (indeks yang mengukur tingkat keketatan kebijakan pembatasan pergerakan di suatu Negara, dengan skala 0-100 semakin besar semakin ketat), negara-negara yang mengalami kontraksi cukup dalam umumnya memberlakukan pembatasan yang cukup ketat. Bagaimana cara mencatat pergerakan kegiatan masyarakat? Tentu saja dengan menangkap sinyal dari langit.
Google Mobility Report, adalah pelaporan aktivitas masyarakat dari waktu ke waktu ke tempat-tempat publik seperti tempat retail dan rekreasi, toko bahan makanan dan apotek, taman, pusat transportasi umum, tempat kerja serta area pemukiman. Data-data aktivitas masyarakat tersebut berasal dari pengguna telepon selular yang secara sukarela mengaktifkan sinyal pengaturan lokasi dan membagikan perjalanan mereka dengan Google.
Rilis Google Mobility Report terbaru pada 5 September 2021 memperlihatkan pergerakan masyarakat ke toko bahan makanan dan apotek untuk berbelanja seperti supermarket, toko grosir makanan, pasar tradisional, toko makanan khusus, toko obat, dan apotek sudah mulai normal seperti sebelum pandemi.Â
Hal tersebut ditunjukkan dengan nilainya yang meningkat 22% dibandingkan dasar pengukuran (nilai median untuk hari yang sesuai selama periode 5 minggu, yaitu 3 Jan--6 Feb 2020). Sesuai teori ekonomi, peningkatan permintaan masyarakat ini akan mendorong pihak produsen untuk berupaya menyediakan apa yang dibutuhkan masyarakat. Agar bisa tetap berproduksi maka diperlukan tenaga kerja agar proses produksi dapat berjalan.
Meski pergerakan ke tempat kerja masih lebih rendah 5% dibandingkan dasar pengukuran namun dari waktu-waktu mendekati kondisi sebelum pandemi. Tempat-tempat publik lain seperti retail dan rekreasi juga menunjukkan perbaikan meski masih dibawah dasar pengukuran sebesar 4%.Â
Apabila Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menunjukkan hasil positif yang ditandai dengan penurunan level PPKM secara merata dimana beberapa area publik sudah mulai dibuka dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, maka dengan memperhatikan sinyal-sinyal dari langit di atas Pemulihan Ekonomi Nasional bukan lagi mimpi di periode-periode  berikutnya.