(Karya: Andriyanie CB)
Hanya sebuah fakta yang barangkali tak terlalu bermakna,
namun nyatanya sungguh tajam laksana belada,
menusuk raga hingga ke jiwa,
meninggalkan rasa sakit yang tiada tara;
Menorehkan luka dan menyisakan perih nan teramat lama.
Lalu ku coba bertanya,
"Mungkinkah itu suatu pertanda,
bahwa mimpi harus usai sebelum nyata?"
"Mungkinkah takdir yang tadinya tertunda,
kan benar-benar sirna adanya?"
"Mungkinkah langkahku harus terhenti sebelum saatnya tiba?"
Sudahlah!
Rasanya tak ada gunanya lagi berkeras hati;
Biarlah waktu menemukan jawabannya sendiri;
Biarlah angin perlahan membawanya pergi;
Biarlah hujan membawa jejaknya ke lorong sepi,
tanpa harus diingat lagi,
tanpa perlu disesali.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI