Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Serrania de la Lindosa: Jendela Kehidupan Spiritual Masyarakat Purba

27 Agustus 2025   07:00 Diperbarui: 27 Agustus 2025   01:15 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* Konflik sosial akibat penggusuran masyarakat adat semakin memperburuk situasi.

Melindungi Lindosa berarti menjaga bukan hanya lukisan di batu, tetapi juga seluruh ekosistem Amazon beserta budaya yang terkandung di dalamnya.

Kesimpulan: Lindosa sebagai Arsip Rohani Dunia

Serrania de la Lindosa adalah lebih dari sekadar situs arkeologi. Ia adalah galeri spiritual terbuka yang menyimpan pengetahuan leluhur, relasi manusia dengan alam, dan pandangan kosmologis yang masih relevan hingga kini. 

Lukisan-lukisan berusia 12.600 tahun itu adalah saksi bisu perjalanan manusia memahami dunia, dari berburu hingga berdoa, dari kehidupan nyata hingga dunia roh.

Menjaga Lindosa berarti menjaga warisan universal, bukan hanya bagi masyarakat Amazon, tetapi bagi seluruh umat manusia. Di tengah gempuran eksploitasi modern, Lindosa berdiri sebagai pengingat bahwa masa lalu tidak pernah benar-benar hilang, ia tetap hidup, terukir di dinding batu, menunggu untuk dibaca dan dihargai.

Referensi:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun