* Pembimbing Jiwa:Â Setelah seseorang meninggal, roh mereka akan dibimbing oleh Vatika agar dapat menyeberang dengan tenang ke alam baka.
* Penjaga Gerbang Spiritual: Ia menjaga agar batas antara dunia manusia dan dunia roh tidak dilanggar, serta menjadi penghubung dalam upacara-upacara spiritual dan peramalan.
Peran-peran ini menjadikan Vatika sebagai dewi yang dihormati dalam setiap ritual kematian dan transisi penting dalam hidup masyarakat Etruska.
Ramalan dan Anggur Pahit Vatika
Nama Vatika juga dihubungkan dengan jenis tanaman anggur liar yang tumbuh di sekitar Bukit Vatikan. Anggur ini konon memiliki rasa pahit dan mengandung zat halusinogenik yang bisa menyebabkan perubahan kesadaran. Di masa lampau, tanaman ini sering digunakan dalam ritual ramalan dan komunikasi spiritual, sehingga memperkuat hubungan Vatika dengan fungsi profetik.
Pengaruh ini bahkan tercermin dalam bahasa Latin. Kata *vatis* berarti peramal, sementara *vaticinor* berarti tindakan meramal. Keduanya mungkin berasal dari akar nama "Vatika", memperlihatkan betapa mendalam pengaruh sosok ini terhadap budaya lokal.
Dengan kata lain, Vatika bukan hanya penjaga dunia bawah, tetapi juga juru bicara ilahi, dewi yang menyampaikan pesan-pesan dari dimensi tak kasat mata melalui mimpi, penglihatan, atau peristiwa simbolik. Ia adalah wujud dari kebijaksanaan intuitif dan spiritualitas yang halus namun kuat.
Sistem Kepercayaan Bangsa Etruska
Untuk memahami makna Vatika secara utuh, kita perlu melihat lebih dekat ke dalam sistem kepercayaan Etruska yang sangat berbeda dari bangsa-bangsa lain di zamannya. Bagi mereka:
* Ketuhanan hadir dalam alam: Segala sesuatu di dunia, batu, pohon, langit, petir, merupakan perwujudan dari kekuatan ilahi.
* Ramalan adalah panduan hidup:Â Keputusan penting dalam kehidupan selalu didasarkan pada interpretasi tanda-tanda dari alam, seperti petir, gerak burung, atau isi hati binatang korban.
* Takdir tidak bisa dihindari, tetapi bisa dipahami: Mereka percaya bahwa semua telah ditentukan oleh takdir, tetapi manusia bisa membaca dan menyesuaikan diri melalui pemahaman spiritual.
Dalam dunia seperti ini, Vatika hadir sebagai pemandu roh dan pembawa pesan, dewi yang memahami bahasa alam dan mampu menerjemahkannya bagi manusia. Ia bukan sekadar mitos, melainkan simbol konkret dari intuisi dan pengertian terdalam dalam hidup manusia.