Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hachishakusama: Legenda Urban Paling Menyeramkan dalam Budaya Jepang Modern

11 Juli 2025   07:00 Diperbarui: 11 Juli 2025   01:03 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Download this awesome wallpaper - (wallpapercave.com)

Pendahuluan: Ketika Horor Tradisional Bertemu Era Digital

Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan warisan cerita horor yang kaya, mulai dari kisah yokai kuno hingga legenda urban modern. Di antara semua kisah menyeramkan itu, muncul satu nama yang menonjol karena kemunculannya yang cukup baru namun dampaknya sangat besar, yaitu Hachishakusama

Sosok ini bukan berasal dari mitos kuno atau catatan sejarah zaman Edo, melainkan lahir dari forum internet, blog, dan creepypasta yang beredar di awal tahun 2000-an. Namun meskipun baru, kehadirannya sukses menghantui imajinasi banyak orang, seolah-olah ia telah ada sejak lama dalam cerita rakyat Jepang.

Dengan tampilan fisiknya yang menyeramkan dan suara khasnya yang terus menggumamkan “Po… Po… Po…”, Hachishakusama menjadi bukti nyata bagaimana internet mampu melahirkan legenda urban baru yang tak kalah menakutkan dibanding cerita-cerita tradisional. 

Ia adalah gambaran sempurna dari ketakutan modern, sebuah sosok yang mengaburkan batas antara kenyataan dan imajinasi digital.

Siapa Sebenarnya Hachishakusama?

Hachishakusama (八尺様) dalam Bahasa Jepang berarti “Nenek Delapan Kaki,” merujuk pada tinggi tubuhnya yang luar biasa, sekitar 2,4 meter atau delapan shaku dalam satuan tradisional Jepang. Dalam berbagai cerita, ia digambarkan sebagai wanita tinggi yang mengenakan gaun putih panjang dan topi lebar bergaya kuno. 

Rambut hitam pekat menutupi sebagian besar wajahnya, menambah kesan misterius dan menakutkan. Suara gumamannya yang monoton dan berat, “Po… Po… Po…,” menjadi ciri khas yang membuat siapa pun merinding ketika mendengarnya.

Tidak seperti yokai tradisional yang umumnya berakar pada mitos kuno, Hachishakusama adalah makhluk modern yang tercipta dari imajinasi kolektif para pengguna forum internet. Namun, unsur-unsur klasik seperti dendam, peringatan akan bahaya, dan nuansa kematian tetap melekat kuat dalam kisahnya.

Target Utama: Anak-Anak yang Tak Berdaya

Salah satu hal yang membuat Hachishakusama sangat menyeramkan adalah pilihan targetnya yang spesifik: anak-anak dan remaja

Menurut cerita-cerita yang beredar, setelah Hachishakusama “menyukai” seseorang, ia akan mulai menguntit korbannya dalam diam. Ia tak langsung menyerang, melainkan mengintai dari kejauhan, sering kali selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu.

Ia dikenal sangat pandai dalam meniru suara orang-orang terdekat korban, seperti orang tua atau kakek nenek, untuk memancing korban keluar rumah atau mendekatinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun