Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gua Mogao: Gua Tebing yang Penuh dengan Sejarah Seni dan Agama Selama 1.000 Tahun

19 Juni 2025   07:00 Diperbarui: 19 Juni 2025   06:16 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Mogao Caves Historical Facts and Pictures | (www.thehistoryhub.com)

Pada tahun 1900, seorang biksu Tao bernama Wang Yuanlu secara tidak sengaja di dalam Gua menemukan Perpustakaan yang tersegel selama berabad-abad. Di dalamnya terdapat tumpukan manuskrip dan dokumen kuno, ditulis dalam berbagai bahasa seperti Tionghoa Kuno, Sanskerta, Tibet, Persia, hingga Uighur.

Isi manuskrip tersebut mencakup:

* Sutra Buddhis: seperti Sutra Hati, Sutra Mahaprajnaparamita, dan lainnya.

* Pandangan dan tafsir ajaran Buddha, yang merefleksikan perbedaan aliran Mahayana dan Theravada.

* Teks non-Buddhis, termasuk Taoisme, Kristen Nestorian, dan bahkan Manichaeisme, menunjukkan keberagaman agama di Jalur Sutra.

Kini, sebagian manuskrip ini tersebar di berbagai perpustakaan besar dunia seperti Beijing National Library.British Library, dan Bibliothque nationale de France, dan banyak dari dokumen ini telah didigitalkan untuk keperluan penelitian.

Sumber: Mogao Caves Historical Facts and Pictures | (www.thehistoryhub.com)
Sumber: Mogao Caves Historical Facts and Pictures | (www.thehistoryhub.com)

Peran Gua Mogao dalam Penyebaran Ajaran Buddha

Sebagai tempat ibadah dan persinggahan para pelancong, Gua Mogao berperan besar dalam menyebarkan ajaran Buddha ke seluruh Asia Timur. Para biksu menyalin dan membawa sutra-sutra dari Dunhuang ke Korea, Jepang, hingga Asia Tenggara.

Lebih dari itu, interaksi antaragama yang terjadi di situs ini membantu membentuk pemahaman lintas budaya dan spiritual. Gua Mogao menjadi titik pertemuan ideologi dan filosofi, bukan hanya antar-aliran Buddhisme, tetapi juga antaragama.

Dengan demikian, Gua Mogao bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan dan pertukaran intelektual.

Sumber: Mogao Caves Historical Facts and Pictures | (www.thehistoryhub.com)
Sumber: Mogao Caves Historical Facts and Pictures | (www.thehistoryhub.com)

Tantangan Pelestarian: Menjaga Keajaiban dari Waktu dan Alam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun