Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mesha Stele: Prasasti Raja Mesha dan Kejayaan Moab Kuno

18 Mei 2025   07:00 Diperbarui: 17 Mei 2025   16:34 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Mesha Stele - Alchetron, The Free Social Encyclopedia (alchetron.com)

Melalui prasasti ini, kita juga bisa melihat bagaimana agama digunakan sebagai alat legitimasi kekuasaan. Mesha menyatakan bahwa semua keberhasilan militernya adalah atas restu dewa Kemosh. Ini menunjukkan bahwa kepercayaan religius sangat erat kaitannya dengan politik dan identitas nasional.

5. Metode Arkeologi dalam Rekonstruksi Mesha Stele

Pada saat penemuan Mesha Stele pada tahun 1868, terjadi perselisihan antara para kolektor Eropa dan suku-suku lokal. Akibatnya, prasasti ini dihancurkan menjadi beberapa bagian. Untungnya, seorang arkeolog Prancis bernama Charles Clermont-Ganneau sempat membuat cetakan kertas mâché (squeeze) dari teks sebelum dihancurkan. Cetakan ini menjadi kunci utama dalam proses rekonstruksi prasasti.

Selain itu, para arkeolog juga menggunakan metode seperti:

* Analisis fragmen batu yang masih tersisa.

* Perbandingan linguistik dengan bahasa Moab dan aksara Semit lainnya.

* Teknologi modern, seperti pemindaian 3D dan fotografi inframerah, untuk mengungkap huruf yang nyaris tak terlihat.

Berkat upaya ini, mayoritas isi prasasti berhasil dikembalikan, dan kini disimpan di Louvre Museum di Paris.

Kesimpulan

Mesha Stele merupakan salah satu prasasti paling berharga dalam dunia arkeologi karena menyimpan kisah penting mengenai konflik antara Moab dan Israel pada abad ke-9 SM. Teks ini bukan hanya mencatat kemenangan Raja Mesha, tetapi juga membuka jendela ke dalam kehidupan politik, militer, dan religius masyarakat Moab.

Keterkaitan Mesha Stele dengan Kitab 2 Raja-raja membuatnya sangat penting dalam kajian sejarah lintas agama dan budaya. Melalui perbedaan narasi antara teks prasasti dan Alkitab, kita belajar bahwa sejarah adalah sesuatu yang bisa dipandang dari berbagai sisi. Artefak seperti Mesha Stele akan terus membantu kita mengurai misteri masa lalu dan memperkaya pemahaman kita tentang peradaban kuno.jika di dukung dengan ilmu arkeologi dan teknologi modern.

Referensi:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun