Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mesha Stele: Prasasti Raja Mesha dan Kejayaan Moab Kuno

18 Mei 2025   07:00 Diperbarui: 17 Mei 2025   16:34 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Mesha Stele - Alchetron, The Free Social Encyclopedia (alchetron.com)

Dunia kuno selalu penuh dengan kisah sejarah yang menarik dengan menggabungkan mitos, fakta, dan interpretasi budaya dari masa lalu. Salah satu artefak yang paling menonjol dalam menggambarkan konflik dan hubungan antara dua bangsa kuno, yaitu Moab dan Israel, adalah Mesha Stele. Prasasti ini tidak hanya menjadi bukti nyata dari eksistensi kerajaan Moab, tetapi juga menjadi sumber informasi yang kaya tentang agama, politik, dan kehidupan masyarakat Timur Dekat pada abad ke-9 SM.

Mesha Stele, juga dikenal dengan nama Prasasti Moab, merupakan batu besar yang ditulis oleh Raja Mesha, seorang penguasa Moab saat itu yang dikenal karena pemberontakannya terhadap Israel dan bertuliskan 34 baris teks dalam bahasa Moab. Melalui prasasti ini, Raja Mesha menggambarkan kemenangan militernya dan peran dewa mereka, Kemosh, dalam membebaskan Moab dari dominasi Israel. Menariknya, isi dari Mesha Stele memiliki hubungan langsung dengan cerita dalam Kitab 2 Raja-raja 3 di Alkitab, menjadikannya salah satu artefak penting dalam studi lintas antara arkeologi dan keagamaan.

1. Apa Itu Mesha Stele?

Mesha Stele adalah sebuah prasasti batu yang ditemukan pada tahun 1868 di situs kuno Dhiban (dulunya dikenal sebagai Dibon), yang kini terletak di wilayah Yordania. Batu ini berukuran sekitar 1 meter lebih tinggi dan terbuat dari basal hitam. Isinya ditulis dalam bahasa Moab dengan aksara Fenisia, dan teksnya menguraikan bagaimana Raja Mesha membebaskan kerajaannya dari kekuasaan Israel, yang sebelumnya menindas Moab selama beberapa dekade.

Menurut tulisan di dalam prasasti ini, Raja Mesha mendeklarasikan bahwa wilayah Moab yang sudah lama berada di bawah pemerintahan Raja Omri dari Israel dan keturunannya. Berkat bantuan dewa Moab, Kemosh, Raja Mesha berhasil merebut kembali kota-kota penting Moab seperti Nebo dan Yahas. Setelah menang perang, Mesha memulai berbagai proyek pembangunan, termasuk memperkuat kota, membangun saluran air, dan memperindah tempat ibadah. Teks ini menunjukkan dengan jelas bagaimana agama, kekuasaan, dan pembangunan berjalan beriringan dalam memajukan kerajaan Moab.

2. Hubungan Mesha Stele dengan Kitab Alkitab

Yang membuat Mesha Stele sangat menarik adalah hubungannya yang erat dengan narasi dalam Alkitab, khususnya di Kitab 2 Raja-raja pasal 3. Dalam teks tersebut, diceritakan bahwa setelah kematian Raja Ahab, Raja Mesha yang sebelumnya membayar upeti kepada Israel memutuskan untuk memberontak. Raja Yoram dari Israel, bersama dengan Raja Yehoshafat dari Yehuda dan Raja Edom, membentuk aliansi untuk menghukum Mesha.

Dalam cerita Alkitab, pasukan Israel hampir menang. Namun, Raja Mesha melakukan tindakan drastis dengan mengorbankan putra mahkotanya kepada dewa Kemosh di atas tembok kota. Tindakan ini sangat mengejutkan dan membuat pasukan Israel mundur. Sementara Alkitab mencatat kekalahan Moab, prasasti Mesha justru menggambarkan sebaliknya, bahwa Moab menang dan berhasil merebut kembali kebebasannya. Perbedaan ini mencerminkan bagaimana peristiwa yang sama bisa diceritakan secara berbeda tergantung dari siapa yang menulis sejarahnya.

3. Isi Prasasti Mesha Stele

Mesha Stele mencatat berbagai peristiwa penting yang mencerminkan kehidupan politik dan keagamaan Moab kuno. Beberapa poin penting dari isi prasasti ini meliputi:

* emberontakan terhadap Israel yang telah menindas Moab selama bertahun-tahun.

* Kemenangan Mesha dalam merebut kembali kota-kota strategis seperti Nebo, Yahas, dan Atarot.

* Penghancuran kota dan pembantaian penduduknya, yang digambarkan sebagai bentuk balas dendam dan pengorbanan kepada dewa Kemosh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun