Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seikatsu Hogo: Program Bantuan Pemerintah Jepang untuk Warga yang Kesulitan Ekonomi

9 Mei 2025   07:00 Diperbarui: 8 Mei 2025   10:24 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: A Woman Posing with her Coworkers at an Office  (www.pexels.com)

Tantangan dalam Adaptasi

1. Ketersediaan anggaran

   Jepang memiliki dana besar untuk mendanai program semacam ini. Indonesia masih perlu mencari strategi pendanaan yang berkelanjutan.

2. Ketepatan data penerima

   Salah satu kelemahan program di Indonesia adalah data yang kurang akurat, sehingga bantuan sering salah sasaran.

3. Program pemberdayaan ekonomi

   Tidak cukup hanya memberi bantuan tunai, masyarakat juga perlu didorong agar mandiri melalui pelatihan kerja atau modal usaha.

4. Transparansi dan pengawasan

   Masalah korupsi dan pungutan liar masih menjadi kendala dalam distribusi bantuan di Indonesia.

Jika tantangan-tantangan ini bisa diatasi, maka bukan tidak mungkin Indonesia dapat mengembangkan sistem kesejahteraan yang lebih kuat dan menyeluruh seperti Seikatsu Hogo.

Kesimpulan

Seikatsu Hogo merupakan salah satu contoh program kesejahteraan yang dirancang dengan visi jangka panjang: melindungi kehidupan warga negara agar tidak jatuh dalam jurang kemiskinan. Dengan menyediakan bantuan keuangan dan layanan penting, program ini telah membantu jutaan warga Jepang mempertahankan hidup yang layak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun