Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seikatsu Hogo: Program Bantuan Pemerintah Jepang untuk Warga yang Kesulitan Ekonomi

9 Mei 2025   07:00 Diperbarui: 8 Mei 2025   10:24 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: A Woman Posing with her Coworkers at an Office  (www.pexels.com)

   Jika seseorang memiliki tabungan besar, properti mewah, atau kendaraan yang bisa dijual, maka kemungkinan besar mereka tidak memenuhi syarat.

3. Tidak mampu bekerja

   Program ini memprioritaskan lansia, penyandang disabilitas, atau mereka yang mengalami sakit berat dan tidak bisa bekerja.

4. Tidak ada dukungan dari keluarga

   Jika masih ada anggota keluarga dekat yang mampu secara finansial, maka mereka diharapkan membantu terlebih dahulu sebelum pemerintah turun tangan.

5. Status kependudukan

   Seikatsu Hogo umumnya hanya tersedia untuk warga negara Jepang, penduduk tetap, dan beberapa jenis status imigrasi tertentu seperti pasangan warga Jepang.

6. Evaluasi oleh kantor kesejahteraan

   Setiap permohonan akan dievaluasi oleh petugas kesejahteraan yang akan meninjau kondisi kehidupan, kesehatan, dan keuangan pemohon.

Sistem evaluasi ini berjalan cukup ketat, namun dirancang agar transparan dan adil.

Proses Pengajuan Seikatsu Hogo

Bagi mereka yang merasa sudah memenuhi syarat, pengajuan Seikatsu Hogo dapat dilakukan dengan cara yang jelas dan terstruktur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun