Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seikatsu Hogo: Program Bantuan Pemerintah Jepang untuk Warga yang Kesulitan Ekonomi

9 Mei 2025   07:00 Diperbarui: 8 Mei 2025   10:24 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: A Woman Posing with her Coworkers at an Office  (www.pexels.com)

Proses pengajuan Seikatsu Hogo memang membutuhkan waktu,namun ini  dirancang agar bantuan tepat guna dan tidak salah sasaran.

Apakah Seikatsu Hogo Efektif dalam Mengurangi Kemiskinan?

Dalam penerapannya, Seikatsu Hogo cukup efektif dalam mengurangi angka kemiskinan di Jepang, khususnya di kalangan keluarga tanpa penghasilan tetap, penyandang disabilitas dan para lansia. Program ini menjadi penyelamat bagi banyak orang yang kehilangan pekerjaan, jatuh sakit, atau mengalami krisis ekonomi mendadak.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa sistem ini juga memiliki tantangan:

* Stigma sosial

  Banyak orang enggan mengajukan bantuan karena takut dianggap malas atau tidak mandiri.

* Birokrasi yang kompleks

  Proses aplikasi cukup panjang dan terkadang membingungkan, terutama bagi mereka yang sudah berada dalam kondisi stres.

* Kesenjangan distribusi

  Meskipun bantuan tersedia, tidak semua orang yang membutuhkan berhasil mendapatkannya tepat waktu.

Kendati begitu, Seikatsu Hogo tetap dianggap sebagai salah satu sistem kesejahteraan paling komprehensif di dunia.

Bisakah Indonesia Mengadaptasi Seikatsu Hogo?

Indonesia juga sudah memiliki beberapa program bantuan sosial untuk masyarakat seperti KIS (Kartu Indonesia Sehat), PKH (Program Keluarga Harapan), dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai).  Namun, cakupan dan efektivitasnya masih perlu ditingkatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun