Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Artefak Burung Saqqara: Penemuan Menarik dari Mesir Kuno yang Menimbulkan Banyak Spekulasi

5 Mei 2025   07:00 Diperbarui: 5 Mei 2025   05:15 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia arkeologi selalu penuh dengan misteri dan rahasia yang belum terpecahkan, dan sering kali temuan-temuan yang berasal dari masa lalu justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Salah satu contoh yang menarik datang dari Mesir Kuno, sebuah peradaban yang dikenal dengan piramida megah, hieroglif misterius, dan ritual keagamaan yang rumit. 

Di antara berbagai penemuan bersejarah dari negeri Sungai Nil ini, ada satu artefak kecil yang telah mengundang rasa penasaran para peneliti selama lebih dari seabad: Artefak Burung Saqqara.

Sekilas, benda ini terlihat seperti patung burung biasa yang terbuat dari kayu. Namun, setelah dilakukan pentelitian lebih lanjut, bentuknya yang mirip pesawat terbang membuat para arkeolog dan ilmuwan mempertanyakan tujuan sebenarnya dari artefak ini. 

Apakah bangsa Mesir Kuno benar-benar telah memahami prinsip aerodinamika ribuan tahun sebelum era modern? Atau apakah patung ini hanyalah simbol keagamaan, mainan, atau dekorasi biasa? Mari kita telusuri lebih dalam.

Sejarah Penemuan Artefak Burung Saqqara

Ditemukan pada tahun 1898 oleh tim arkeolog Mesir yang sedang menggali salah satu makam di nekropolis Saqqara, sebuah kompleks pemakaman kuno yang terletak di selatan Kairo. Penemuan artefak Burung Saqqara ini ini berada di dalam makam seorang bangsawan bernama Pa-di-Imen, yang hidup sekitar abad ke-3 SM.

Artefak patung burung  ini memiliki panjang sekitar 14 cm, lebar sayap sekitar 18 cm, dan berat sekitar 39 gram. Burung kayu ini terbuat dari kayu sycamore, sejenis kayu yang umum digunakan di Mesir kuno. 

Yang membuat artefak ini unik adalah bentuk sayapnya yang datar dan ramping, serta bentuk tubuh yang menyerupai bentuk badan utama pesawat modern. Tidak heran jika kemudian banyak yang menyebutnya sebagai “burung terbang Mesir”.

Awalnya, artefak ini hanya diklasifikasikan sebagai "patung burung" biasa oleh pihak museum. Namun pada dekade 1960-an, ketertarikan terhadap benda ini meningkat tajam ketika Dr. Khalil Messiha, seorang dokter dan arkeolog amatir asal Mesir, mempublikasikan teori bahwa benda ini bisa jadi merupakan model pesawat terbang kuno.

Teori Mengenai Artefak Burung Saqqara

Seiring waktu, berbagai spekulasi dan teori pun muncul. Masing-masing mencoba menjelaskan apa sebenarnya fungsi dan makna dari artefak ini.

1. Teori Aerodinamika: Model Awal Pesawat Terbang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun