Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Orang-Orang Hakka: Sejarah, Budaya, dan Tantangan Penduduk Asli Hongkong

5 Februari 2024   07:05 Diperbarui: 5 Februari 2024   07:05 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: How did Hakka appear in Hong Kong? - LCOM3001 Exploring A Hong Kong Minority Group (weebly.com)

Hongkong adalah salah satu kota paling modern dan maju di dunia, tetapi di balik kemegahan dan kecanggihannya, terdapat sekelompok orang yang hidup dengan cara yang berbeda dari kebanyakan penduduknya. Mereka adalah salah satu penduduk asli Hongkong, atau yang dikenal sebagai orang-orang Hakka.

Siapa itu Orang-orang Hakka?

Orang-orang Hakka adalah salah satu sub-etnik Han yang tersebar di berbagai provinsi di Tiongkok, seperti Guangdong, Fujian, Jiangxi, Hunan, dan Sichuan. Nama Hakka berarti "orang tamu", karena mereka diyakini berasal dari dataran tengah Tiongkok dan kemudian bermigrasi ke selatan akibat perang dan bencana alam. Orang-orang Hakka memiliki bahasa, budaya, dan tradisi yang berbeda dari etnik Han lainnya.

Di Hongkong, orang-orang Hakka merupakan salah satu kelompok penduduk asli yang mendiami wilayah “Daerah Baru” sejak abad ke-13. Mereka hidup di desa-desa yang dibangun dengan gaya arsitektur khas Hakka, yaitu rumah-rumah persegi panjang yang dikelilingi oleh tembok tebal untuk melindungi mereka dari serangan bajak laut dan perampok. Rumah-rumah ini disebut sebagai walled villages (desa berdinding).

Bagaimana Sejarah Orang-orang Hakka di Hongkong?

Orang-orang Hakka pertama kali datang ke Hongkong pada abad ke-13, ketika mereka mencari tanah baru untuk bercocok tanam setelah mengalami kelaparan dan konflik di Tiongkok daratan. Mereka menetap di wilayah “Daerah Baru”, yang saat itu masih berupa hutan belantara dan rawa-rawa. Mereka membuka lahan dengan membakar pepohonan dan mengeringkan rawa-rawa untuk membuat sawah dan ladang.

Orang-orang Hakka kemudian bersaing dengan kelompok penduduk asli lainnya, yaitu orang-orang Punti, yang merupakan keturunan dari etnik Han yang datang lebih awal ke Hongkong. Orang-orang Punti mengklaim hak atas tanah dan sumber daya di “Daerah Baru”,, dan sering terjadi pertikaian antara kedua kelompok ini. Pada tahun 1898, pemerintah Inggris menyewa New Territories dari Dinasti Qing untuk memperluas wilayah koloninya di Hongkong. Pemerintah Inggris kemudian mengakui hak-hak adat orang-orang Hakka dan Punti sebagai penduduk asli, dan memberikan mereka status khusus dalam hal kepemilikan tanah, perpajakan, dan perwakilan politik.

Apa Saja Budaya dan Tradisi Orang-orang Hakka di Hongkong?

Orang-orang Hakka di Hongkong memiliki budaya dan tradisi yang kaya dan unik, yang mencerminkan identitas mereka sebagai orang tamu yang beradaptasi dengan lingkungan baru. Beberapa contoh budaya dan tradisi mereka adalah:

- Bahasa: Bahasa Hakka adalah salah satu dialek Tionghoa yang memiliki banyak varian sesuai dengan daerah asal penuturnya. Bahasa Hakka di Hongkong memiliki pengaruh dari bahasa Kantonis, bahasa resmi di Hongkong, dan bahasa Inggris, bahasa kolonial di Hongkong. Bahasa Hakka di Hongkong juga memiliki beberapa kata pinjaman dari bahasa Melayu dan Portugis, yang menunjukkan hubungan dagang antara orang-orang Hakka dengan pedagang asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun