Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Xin Zhui: Mumi Terawat Terbaik di Dunia yang Mengungkap Kehidupan dan Budaya Tiongkok Kuno

30 September 2023   07:00 Diperbarui: 30 September 2023   07:05 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.ancient-origins.net/sites/default/files/field/image/Lady-of-Dai-mummy.jpg

Xin Zhui hidup pada zaman Dinasti Han Barat (206 SM - 9 M), salah satu periode paling penting dalam sejarah Tiongkok. Pada zaman ini, Tiongkok mengalami kemajuan besar dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, militer, teknologi, dan ilmu pengetahuan.

Xin Zhui sebagai seorang bangsawati memiliki gaya hidup mewah dan berkelas. Dia memiliki banyak koleksi pakaian sutra, perhiasan, kosmetik, alat musik, dan dokumen. Pakaian sutra yang dia pakai menunjukkan status sosial dan selera mode yang tinggi. Perhiasan yang dia kenakan terbuat dari emas, perak, giok, mutiara, dan batu permata. Kosmetik yang dia gunakan terbuat dari bahan-bahan alami, seperti tanah liat, madu, minyak zaitun, dan kayu manis. Alat musik yang dia mainkan termasuk guqin (sejenis kecapi), xiao (sejenis suling), dan sheng (sejenis harmonika). Dokumen yang dia baca termasuk buku-buku tentang sejarah, filsafat, sastra, dan ilmu pengetahuan.

Dia juga sangat peduli dengan kesehatan dan kecantikannya. Dia melakukan berbagai perawatan tubuh, seperti mandi dengan ramuan herbal, memakai masker wajah, memijat kulit, dan menggosok gigi. Dia juga mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, daging ayam, ikan, dan susu.

Dia juga sangat aktif dalam kegiatan sosial dan budaya. Dia sering mengadakan pesta dan jamuan makan untuk tamu-tamu terhormat, seperti pejabat negara, duta besar asing, saudagar kaya, dan seniman terkenal. Dia juga sering menghadiri acara-acara penting, seperti upacara keagamaan, festival budaya, dan pertunjukan seni.

Bagaimana Xin Zhui Meninggal?

Xin Zhui meninggal sekitar usia 50 tahun pada tahun 168 atau 169 SM. Penyebab kematiannya adalah serangan jantung yang disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan.

Dari autopsi dan analisis forensik yang dilakukan pada tubuhnya, para ilmuwan menemukan bahwa Xin Zhui menderita beberapa penyakit kronis, seperti diabetes, kolesterol tinggi, batu empedu, dan penyakit jantung. Diabetes menyebabkan kadar gula darahnya naik tinggi. Kolesterol tinggi menyebabkan pembuluh darahnya menyempit dan tersumbat. Batu empedu menyebabkan rasa sakit di perutnya. Penyakit jantung menyebabkan denyut jantungnya tidak normal.

Pada suatu hari, ketika dia sedang bersantai di kamarnya, dia merasakan sesak napas dan nyeri di dada. Dia segera memanggil pelayannya untuk membantunya. Namun, sebelum bantuan datang, dia sudah meninggal karena serangan jantung.

Suaminya sangat bersedih atas kematiannya, dan memerintahkan untuk membuatkan makam yang megah untuknya. Dia menguburkan Xin Zhui dengan segala hormat dan cinta.

Bagaimana Tubuh Xin Zhui Diawetkan?

Tubuh Xin Zhui diawetkan dengan cara yang sangat canggih dan rahasia. Tubuhnya dibersihkan dengan air dan anggur yang beraroma, yang memiliki sifat antibakteri untuk menghentikan pembusukan tubuh. Tubuhnya dibungkus dengan 20 lapis pakaian sutra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun