Istilah self plagiat pun sebenarnya baru saya dengar saat ini dan terlihat seperti unsur politis saja.  Isu ini sangat meresahkan dan  terus bertebaran dimasyarakat serta kalangan alumni. Kebanyakan orang hanya tahu bahwa Bapak Muryanto melakukan plagiat, padahal sebenarnya beliau cuma mengutip tulisannya sendiri dan bukan mengutip tulisan orang lain kemudian mengakuinya sebagai karyanya.
Setidaknya  Pemerintah melalui kemendikbud telah melakukan sebuah keputusan yang sangat bijak dengan menyatakan bapak Muryanto sebagai Rektor terpilih, kemudian  menyampaikan bahwa self plagiarms tidak ada dalam praktik internasional. Hal Ini tentu sangat menenangkan para alumni ataupun mahasiswa saat ini, karena polemik yang terjadi  sangat menyangkut nama baik Universitas dan almamaternya.
Dukungan pun datang dari Bapak Gubernur Edy Rahmayadi yang menyampaikan "Saya berharap konflik ini selesai. Namun demikian apabila ada pendapat-pendapat lain, secara negara kita adalah negara demokrasi. Lakukan secara arif dan bijaksana. Tidak merusak dan tidak mengganggu tujuan USU itu. Sama-sama kita kembali kan tugas USU yaitu tempat proses belajar mengajar, menjadikan sumber daya manusia yang berguna. Sumber daya yang bermanfaat bagi nusa dan negara tekhusus Sumut," tegas mantan Pangkostrad itu.(Sumber)
Senada dengan Gubernur,  Kordinator Wilayah Satu GMKI Sumut-Aceh Hendra manurung yang juga merupakan alumni Fakultas  Pertanian USU pun menyampaikan dukungannya "Majelis Wali Amanat telah melantik Rektor Murianto Amin sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara periode 2021-2026, selamat kepada Rektor baru, dan saya mengajak seluruh pihak untuk mendukung dan berkolaborasi mewujudkan Universitas Sumatera Utara yang kita cintai ini menuju universitas yang berkualitas dan berdaya saing di level nasional maupun internasional," (Sumber) Â
