Ideologi pers mahasiswa harusnya tak ber-Tuhan. Tidak ber-Tuhan pada pencitraan, tidak ber-Tuhan pada kepentingan golongan, tidak ber-Tuhan pada pengusa kampus. Ideologi pers mahasiswa idealnya harus mandiri,  yang berkeadilan, yang berkepastian dan memberi kemamfaatan. Artinya pers mahasiswa bertindak dan bergerak dengan  adil, jujur dan memberi kemamfaatan. bergerak bukan di bawah perintah namun di atas amanah yang diberikan bahwa mahasiswa insan kritis yang mengambil peran penting sebagai agent of change dan social of control . Â
Selaku insan kritis, pers mahasiwa harus mempunyai idealisme yang kuat dan bijak dalam menghadapi setiap permasalahan, idealis namun tidak anarkis. Hal yang paling sederhana adalah pers mahasiswa dituntut mampu untuk membedakan kritikan dengan cemoohan, membedakan kebenaran dengan pembenaran. Semua permasalahan yang terjadi harus di bawa pada poin netral yang bukan berarti seimbang namun sesuai fakta dan data. Â Dalam rangka menjamin semua hal itu tercapai maka pers mahasiswa harus mempunyai sistem kaderisasi yang baik, karena apabila mahasiswa telah melenceng dari ideologinya maka yakin mahasiswa telah kehilangan jati diri dan telah menempatkan dirinya untuk kehancuran.