Mohon tunggu...
Andri Imam Fauzi
Andri Imam Fauzi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Traveler

Explore the outdoor

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Evaluasi Diri dan Buat Resolusi Tahun Baru di Pemandian Seharga 2 Ribu

31 Desember 2018   17:30 Diperbarui: 31 Desember 2018   17:34 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jawa, dari ujung Barat sampe ujung Timur pulau ini, kayaknya gak ada abis-abisnya buat dijelajahi. Sekalipun, kita udah pernah ke tempat itu, kayaknya bakal ada sesuatu yang baru, yang bikin kita mau ke sana lagi. Hebatnya pulau ini. Jawa Tengah, misalnya, provinsi yang banyak banget nyimpen kekayaan destinasi -- baik yang udah terkenal atau pun yang masih tersembunyi -- ini, selalu sukses bikin saya kembali ke sini. Setiap balik ke sini, saya selalu bilang: "kok gue baru tau ada tempat ini di sini, sih?"

Di penghujung tahun 2018, dan menyambut tahun baru 2019 ini, kayaknya pas banget buat "menyantaikan diri" sambil evaluasi, relaksasi, dan mungkin bikin resolusi buat tahun baru nanti. Di Jawa Tengah, tepatnya di Pengging, Boyolali ada satu kolam pemandiaan alam, sekaligus sumber mata air yang bisa dijadiin alternatif buat bersantai. 

Kayak yang udah saya bocorin di judul artikel ini, buat bisa masuk dan ngerasain kesejukan air di tempat ini, kita cukup nyiapin uang Rp 2.000 sebagai ganti tiket masuknya. Murah banget, kan? Harga tiket masuknya cuma segitu, paling biasa-biasa aja tempatnya, malah cenderung gak kerawat kayaknya. Jangan salah, Bro/Sis. Kalian belom tahu kayak apa dalemnya.

Umbul Sungsang, nama lokasi pemandian alam ini. Kenapa dinamain umbul, karena di tempat ini ada sumber mata airnya. Sumber mata air tawar yang seger dan dinginnya luar biasa. Sebenernya, di sekitar Umbul Sungsang ini, ada beberapa umbul-umbul lainnya, yang bisa dijadiin tujuan dan alternatif lain buat berendam, letaknya gak berjauhan kok satu sama lain. Tapi, waktu itu, tepatnya beberapa bulan yang lalu, saya diajak ke sini oleh rekan saya, Arya Seta Martana. Dia bilang, tempat ini airnya seger banget dan masih ada keterkaitannya sama Karesidenan Surakarta, waktu itu. Jadi point plus kan, segernya dapet, dan napak tilas sejarahnya pun dapet.

dokpri
dokpri
Kita bisa tahu kalo tempat ini ada hubungannya sama kehidupan kerajaan waktu itu, karena sebelum masuk ke area pemandian dan gak jauh dari area parkir kendaraan, kita bakal disambut sama satu bangunan yang bentuknya kayak bangunan-bangunan yang ada di area keraton. Makin yakin kalo bangunan itu dan pemandian ini punya hubungan sama kehidupan keraton, karena di bagian atap bangunan ini ada tanda atau inisial raja yang berkuasa pada waktu itu, yaitu PBX, yang merupakan inisial dari Pakubuwono X.

Di pemandian ini ada beberapa spot yang bisa dijadiin tempat berenang atau cuma sekedar berendam atau bahkan cuma bersantai di pinggir kolam. Mau yang bentuknya kayak kolam renang, atau yang bentuknya kayak aliran sungai, ada di sini. Oh, iya pemandian ini dikelilingi oleh tembok putih besar. Tembok putih yang udah ada sejak awal pemandian ini berdiri. Jadi, meskipun pemandian ini ada di sekitar lokasi pemukiman warga, yang rumah-rumahnya udah tampil modern, tapi saat masuk ke tempat ini, kita masih bisa ngerasain suasana klasik Jawa tempo dulu.

dokpri
dokpri
Letak sumber mata air di Umbul Sungsang ada di satu kolam. Kita bisa tahu kalo lokasi itu ada mata airnya, karena di bagian tengah kolam, ada satu satu cawan batu besar yang selalu ngeluarin letupan-letupan air dari dalamnya. Itu dia sumber kejernihan yang ada di tempat ini. 

Sumber air tawar yang bukan cuma bisa dirasain sama pengunjung pemandian ini aja, tapi air dari sumber itu terus dialirkan dan mengalir ke berbagai penjuru, sebagai sumber kehidupan warga sekitar. Itu kolam utamanya. Kalo tadi saya bilang, di lokasi ini ada juga pemandian yang bentuknya kayak aliran sungai, itu sebenernya adalah air yang mengalir dari kolam utama, dan luapan dari aliran itu lah yang bakal tersebar ke berbagai penjuru.

dokpri
dokpri
Kejernihan airnya gak usah diraguin lagi. Kita bahkan bisa lihat sampe ke dasar kolamnya. Bebatuan yang berpasir yang jadi dasar kolamnya terus tergerus air yang mengalir. Dan kita, bisa lihat pasir-pasir halus itu terbawa aliran air, saking jernihnya. Seberapa dalam emangnya? Kok bisa sampe detail lihat ke dasar kolamnya gitu. Kolam dan aliran air di pemandian ini kurang lebih sepinggang hingga sedada orang dewasa, atau kira-kira satu meteran dalamnya. Dengan kedalaman yang segitu, saya kira lokasi ini juga bisa jadi lokasi yang aman buat anak-anak bermain air.

dokpri
dokpri
Di pemandian ini kita juga gak perlu resah kalo kelaparan, karena di tepian kolam ada penjual makanan dan minuman. Ah, tapi, kan makanan dan minuman di tempat wisata kan mahal-mahal. Hahaha.. gak semua begitu kok. Di tempat ini, semua serba terjangkau. Dingin abis berendam dan berenang, enaknya makan dan minum yang anget-anget. Yes! Mau teh anget pake gula batu? Ada.. harganya cuma Rp 2.000. mau air jeruk anget? Ada juga.. harganya cuma Rp 3.000. Cemilannya? Ya, pasti ada lah.. dengan uang Rp 500 kita bisa nyemil satu gorengan. Satu kata: ekonomis.

Kalo mau ke sini, dan mau ngerasain sepi berasa kolam pribadi, saran saya hindari hari-hari yang bertanggal merah, atau pas liburan anak sekolah. Karena bisa-bisa, yang di dapet cuma berdiri di dalam kolam, gak bisa berenang layaknya lagi di kolam renang. Hindari juga hari-hari besar keagamaan atau hari-hari besar dalam masyarakat Jawa, kayak menjelang puasa dan lain sebagainya. Karena biasanya warga sekitar bakal ngelakuin kungkum di area ini. Sederhananya, kungkum itu berendam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun