Mohon tunggu...
Andri Limka
Andri Limka Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang tertarik membaca, menulis, dan membagikannya kepada yang lain

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Nasihat untuk Mbappe dan Haaland

10 April 2021   08:48 Diperbarui: 10 April 2021   09:52 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau begitu Mbapp akan lebih sukses dalam hal trofi klub dong? Karena kan PSG tim yang sangat jor-joran dalam belanja dan persaingan di Liga Perancis tidak begitu ketat.

Memang benar kalau dalam hal finansial klub maupun dalam persaingan sesama tim liga, Mbappe akan lebih sukses. Tetapi dalam persaingan individu di klub, PSG punya Neymar yang sebagai rekan baginya juga saingan dalam mencetak gol.

Harus diingat juga kemapaman finansial PSG di Liga Perancis sangat jauh dari klub-klub lainnya. Sehingga soal prestasi di liga, bila ada yang mengungguli PSG mungkin akan merasa sudah memenangi Liga Champion.

Mungkin Lille dapat mematahkan dominasi PSG pada musim ini. We'll see!

Sedangkan di Liga Jerman, persaingan dalam hal finansial dan kualitas pemain di tim cukup merata. Sebut saja RB Leipzig yang mulai mengacau persaingan papan atas.

Dalam klub pun, Haaland seolah menjadi primadona. Sebab hampir semua pemain dalam klub mengarahkan bola mengarah kepadanya sebagai ujung tombak tim dalam mencetak gol. Tinggal bagaimanakah ia memanfaatkan posisi dengan baik untuk menambah pundi-pundi golnya.

Bagaimana kalau Haaland paksa pindah klub?

Harus diingat, kultur permainan sepak bola dalam setiap klub dan liga berbeda. Haaland harus sadar apakah ia sudah mengenal kultur sepak bola Dormund ataupun Jerman dengan baik? Secara ia baru merumput di Liga Jerman mulai tahun 2019 dengan berseragam RB Leipzig. Apakah ia sudah siap dengan culture shock dalam bermain bola bila pindah klub atau liga.

Kalaupun pindah, apakah klub barunya menerapkan strategi yang punya posisi striker tunggal seperti yang ia tempat saat ini di Dortmund, seolah-olah tiada pemain yang mampu mencetak gol selain dirinya.

Sebagai striker murni atau yang hanya bermain tunggal di depan gawang, tentu akan kesulitan bila tiba-tiba ada tandem yang juga bermain di posisi sama dengan dirinya.

Bila dirinya memang siap dengan semua risiko itu atau terbuyar oleh bayaran selangit, ya dipersilahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun