Mohon tunggu...
andriana rumintang
andriana rumintang Mohon Tunggu... Administrasi - menyukai rangkaian kata yang menari dalam kisah dan bertutur dalam cerita. Penikmat alunan musik dan pecinta karya rajutan

never stop learning

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanya pada Sang Gerhana

5 Februari 2018   14:00 Diperbarui: 5 Februari 2018   14:05 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sinarmu memancar lembut, sempurna mengayunkan semua mata yang memandang

Tak putus hebohnya umat memandangmu dan berbicara tentangmu

Hai bulan, ketika gerhana menjemputmu, aku  pun terbuai

Terbuai dalam ayunan merahmu, hanyut tenggelam dengan sinarmu

 

Sinarmu meneduhkanku, membuatku melayang dalam pelukan sang waktu lampau

Hai bulan yang sedang dijemput gerhana, kau membawaku ke waktu sang kekasih menjemputku

Hai bulan yang cerah dan teduh, cahayamu mengingatkanku padanya

Pada waktu sang kekasih  datang menjemput di waktu kau sedang sempurna

Hai bulan yang dinanti, pantaskah aku juga menantimu? dan juga menantinya?

Terangkan dengan sinarmu, bisakah aku? Masihkah cahayanya sama dengan yang dulu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun