Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selain Inggris, Belanda Juga Memiliki Sejarah Kerajaan "Kacung" Napoleon Bonaparte

21 September 2022   04:00 Diperbarui: 21 September 2022   04:02 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Napoleon Bonaparte, pemimpin Kekaisaran Prancis (sumber: murianews.com)

Indonesia menjadi negara jajahan Belanda yang menyumbang hasil bumi terbanyak. Pertanian, perkebunan, perikanan dan semacamnya berhasil dikeruk habis oleh Pemerintah Kolonial Belanda, yang kemudian dijual dengan harga fantastis pada perdagangan Eropa.

Sampai pada 31 Desember 1799 VOC resmi dibubarkan karena masalah korupsi internal dab kekalahannya dari berbagai pihak. Kekuasaannya di Eropa pun ikut runtuh.

Menyadari keruntuhan Belanda, Napoleon Bonaparte pun langsung menginvasi negeri kincir angin tersebut.

Tepat pada 5 Juni 1806 Napoleon Bonaparte resmi mendirikan Kingdom Of Holland, dan ia menjadi raja pertama sekaligus bukan orang Belanda asli.

Wilayah kekuasaan Kerajaan Prancis yang begitu besar membuat Kaisar Napoleon Bonaparte kebingungan, ia pun meminta sang adik ketiganya, Louis Bonaparte untuk memimpin Kerajaan Belanda menggantikan posisinya.

Tidak seperti kakaknya yang ambisius dan haus kekuasaan, Louis Bonaparte dikenal sebagai pemimpin yang baik pada rakyatnya. Ia sangat menjunjung tinggi budaya lokal Belanda.

Bangunan Kerajaan Belanda yang sangat dijaga oleh Louis Bonaparte (sumber: liawisata.com)
Bangunan Kerajaan Belanda yang sangat dijaga oleh Louis Bonaparte (sumber: liawisata.com)
Sebagai bentuk keseriuasannya memimpin Kerajaan Belanda, Louis Bonaparte meminta semua pejabat pemerintahan ataupun kerajaan yang berasal dari Prancis untuk mengganti kewarganegaraannya menjadi Belanda.
Lebih lanjut Louis juga membangun infrastruktur lain seperti museum, taman, dan gedung kenegaraan untuk digunakan oleh rakyatnya.

Sang kakak, Napoleon Bonaparte merasa kecewa atas apa yang sudah dilakukan oleh sang adik, bukannya membantu Prancis berkuasa, malah menentangnya bersama warga Belanda.

Louis melakukan hal tersebut untuk memberikan rasa kepercayaannya pada rakyat, serta ia tidak ingin dianggap sebagai "kacung" sang kakak, karena diberi hadiah kekuasaan tahta dengan mudah. 

Puncaknya terjadi 2 tahun setelah pengangkatan Louis menjadi raja. Kala itu Prancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte sedang digempur habis-habisan oleh aliansi negara-negara Eropa yang terdiri dari Rusia, Spanyol, Portugis, Inggris dan lain-lain.

Aliansi negara-negara Eropa tersebut murka atas apa yang sudah dilakukan Kerajaan Prancis dengan menginvasi sejumlah wilayah negara lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun