Fenomena peretasan data yang dilakukan oleh para hacker di dunia kini sedang ramai diperbincangkan kembali, khususnya di Indonesia. Belakangan ini kemunculan seorang hacker dengan nama "Bjorka" cukup menghebohkan masyarakat Indonesia.
Sejauh ini Bjorka telah meretas data pelanggan Indihome, data registrasi SIM card, data KPU, serta data pribadi para pejabat seperti Menteri Kominfo Johnny G Plate, Puan Maharani, serta Luhut Binsar Panjaitan.
Tim Cyber Mabes Polri sejauh ini telah menangkap terduga 2 remaja yang diduga dalang hacker Bjorka atau yang membantu sang peretas. Mereka berdua berasal dari Cirebon dan Madiun.
Pemerintahan Indonesia menyatakan telah membentuk satuan tim pemburu hacker Bjorka yang terdiri dari Polri, Badan Sandi Siber Negara (BSSN), Badan Intelijen Negara (BIN), serta Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan.
Kehidupan Kevin David Mitnick
Bicara soal hacker, pasti ada sebagian orang yang bertanya siapa peretas yang paling berbahaya di dunia. Untuk menjawab hal tersebut tentu sulit, sebab ada jutaan hacker di dunia ini, entah sudah terlacak atau belum.
Kita tidak akan tau jawaban pastinya, namun ada salah satu hacker yang cukup terkenal di dunia, namanya Kevin Mitnick asal Amerika.
Hacker tersebut memiliki nama panjang Kevin David Mitnick, lahir di Van Nuys, California, pada 6 Agustus 1963.
Kevin Mitnick menempuh pendidikan di James Monroe High School, dan melanjutkan pendidikan di Los Angeles Pierce Collage and University of Southern California.
Selama bersekolah, Kevin memang dikenal sebagai sosok yang jenius dan tidak banyak omong. Ia sendiri mengaku mulai menekuni dunia hacker pada usia 12 tahun.
Aksi peretasan pertama yang ia lakukan yaitu membobol sistem keamanan kartu bus berlangganan di Los Angeles hanya dengan menggunakan struk tanda penumpang yang telah dibuang pada tempat sampah.
Hal tersebut ia lakukan dengan tujuan supaya bisa menaiki bus secara gratis dan tidak terbatas waktu atau selama-lamanya.
