Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Santri 5.0: Waktunya Benahi Akhlak Sejalan dengan Perkembangan Teknologi!

28 Oktober 2021   09:25 Diperbarui: 28 Oktober 2021   09:34 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi santri sedang membaca kitab (sumber: its.ac.id)

Tentu di masa ini kita tidak asing lagi dengan istilah revolusi industri 4.0, baik di masyarakat maupun lingkungan sekolah, istilah ini sering diterangkan.

Di Indonesia sendiri revolusi industri 4.0 yaitu perbaikan segala aktivitas perindustrian guna membuat integritas yang lebih baik dengan memanfaatkan jaringan internet online yang kian berkembang.

Bisa dikatakan peran teknologi modern sangatlah besar di era yang telah berubah ini. Lantas apa cuma industri saja yang mengalami perubahan. Tentu saja tidak, sebut saja salah satunya santri.

Santri dimasa ini pun harusnya berevolusi menjadi santri 5.0. Maksudnya yaitu santri yang merupakan sosok pemuda agamis, gemar berdakwah menyebar kebaikan hendaknya sudah memanfaatkan teknologi yang sesuai di zaman ini.

Mengingat dimasa perkembangan teknologi ini banyak sekali dampak negatif yang diberikan. Oleh sebab itu, menurut penulis sudah waktunya muncul santri 5.0 membawa kabar baik untuk para pemuda-pemudi Indonesia supaya menjadi pribadi yang memegang suri tauladan Nabi Muhammad SAW.

Pesantren-pesantren di Indonesia kini telah banyak menerapkan pola yang modern dalam segala kegiatan para santri. Mulai dari pembelajaran komputer, desain grafis, majalah, buletin, selain itu penggunaan bahasa Inggris dan bahasa Arab dalam kegiatan belajar mengajar juga mendorong para santri menjadi individu yang melek IPTEK, contoh pesantren yang sudah menerapkan hal ini yaitu Ponpes Gontor dan Tebu Ireng.

Pengajaran berpola modern diharapkan dapat membuat para santri bisa beradaptasi diluar, terlebih di lingkungan kerja. Label 'santri jadul' pun sekarang sudah selayaknya diganti 'santri 5.0', sosok baik dengan daya pikir maju tanpa menghilangkan hukum-hukum agama Islam yang berlaku.

Dengan adanya pembelajaran bahasa asing, diharapkan para santri dapat berdakwah secara nasional maupun internasional, supaya semua orang didunia dapat memahami apa yang kita sampaikan.

Terlebih saat ini sudah banyak platfrom media sosial yang bisa digunakan santri sebagai media dakwah menyebar kebaikan, contohnya whattsapp, instagram, facebook, dan youtube. Dengan adanya platfrom ini diharapkan dapat menyebarkan kebaikan secara luas, bahkan diseluruh dunia.

Bicara di Indonesia, saya sendiri sudah melihat banyak perkembangan santri dalam pemanfaatan IPTEK, hal ini dapat kita lihat di youtube, sudah banyaknya santri yang berdakwah, membuat video pembelajaran tentang Islam, video tentang cinta dalam Islam.

Tentu ini setidaknya dapat memberi manfaat bagi masyarakat luas tentang arti penting kebaikan beragama yang dikemas semenarik mungkin dengan memanfaatkan  perkembangan teknologi yang ada.

Teknologi adalah pisau bermata dua, sedang santri adalah pembungkus pisau itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun