Kali ini mimin akan membahas mengenai organisasi pertama yang berdiri pada Masa Pergerakan Nasional. Sebelum itu, kita perlu tahu, apa itu Masa Pergerakan Nasional.
Masa Pergerakan Nasional merupakan masa dimana perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan penjajah sudah tidak lagi bersifat kedaerahan. Dimana para pemuda dari seluruh pelosok wilayah mulai berkumpul menjadi satu visi satu misi di satu tempat guna menyusun rencana melawan penjajah.
Masa Pergerakan Nasional berlangsung dari tahun 1908-1945. Di masa ini, mulailah muncul organisasi pemuda-pemuda persatuan.
Budi Utomo menjadi organisasi pemuda yang berdiri mengawali Masa Pergerakan Nasional. Organisasi ini didirikan pada 20 Mei 1908 di Jakarta. Dimana hari itu sampai sekarang diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional Indonesia.
Organisasi ini diprakarsai oleh Wahidin Sudirohusodo. Selain itu para pemuda dari STOVIA pun ikut andil dalam pembentukan Budi Utomo ini. Anggota awal Budi Utomo terdiri dari R. Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Soeradji Tirtonegoro, Gondo Soewarno, Soelaiman, Angka Prodjosoedirdjo, M. Soewarno, Moehammad Saleh, dan RM. Goembrek. Mereka adalah para pendiri Budi Utomo yang berasal dari Jawa dan Madura.
Mereka mulai menggaungkan tentang Budi Utomo sebagai wadah untuk menyalurkan pemikiran para pemuda Indonesia. Tujuan utama dari Budi Utomo adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pada 3-5 Oktober 1908 Budi Utomo melaksanakan Kongres Pemuda IÂ bertempat di Yogyakarta. Dari Kongres Pemuda I ini, pamor Budi Utomo makin meningkat, hanya butuh waktu 5 bulan, anggota Budi Utomo sudah mencapai 1.200 orang. Pada kongres ini, diangkatlah presiden pertama Budi Utomo, yaitu Raden Adipati Tirtokoesumo.
Seluruh pemuda Nusantara semakin teguh dalam bersatu, pemuda dari segala penjuru Nusantara berlomba-lomba ingin menjadi anggota Budi Utomo, tidak ada lagi pembeda ras, suku budaya, dan agama. Di organisasi ini, para pemuda diajari tentang konsep struktur organisasi, diskusi terbuka tentang gagasan kebangsaan dan arti penting pendidikan.
Satu tahun setelah Kongres Pemuda I, dihelatlah Kongres Pemuda II pada 10-11 Oktober 1909 bertempat di Yogyakarta.
Tujuan dari Budi Utomo awal-awal hanya berfokus pada bidang pendidikan, budaya dan sosial. Tanpa disadari, ada seseorang keturunan Indo-Belanda bernama Douwes Dekker sangat berempati pada perjuangan pemuda Indonesia. Namun, untuk mencapai tujuan utama Budi Utomo, maka organisasi ini harus berfokus juga di bidang politik, maka dari itu, Douwes Dekker berusaha menanamkan pemahaman "cinta tanah air" pada pemuda Indonesia.