Tidak lama kemudian, berdirilah Indische Partij sebagai organisasi politik pertama di Indonesia. Pergerakan awal Indische Partij tidak begitu mengkhawatirkan Belanda. Namun, lama kelamaan organisasi ini menjadi acaman bagi Belanda.
Pemikiran Cinta Tanah Air kian melekat dan mendarah daging. Para pemuda pun melakukan wajib militer untuk membentuk pasukan perlawanan penjajah.
Akhirnya, waktu demi waktu, perlawanan pemuda Budi Utomo kian genjar, melihat itu Pemerintah Kolonial tidak tinggal diam dengan membuat kebijakan pembubaran seluruh organisasi yang bersifat politik.
Karena kebijakan dan adu domba Belanda, akhirnya pada tahun 1935 Budi Utomo resmi dibubarkan. Meskipun Budi Utomo telah bubar, para pemuda tetap berjuang melawan penjajah dengan membentuk organisasi baru untuk meneruskan perjuangan kemerdekaan.
Dari Budi Utomo, pemikiran para pemuda kian meluas tentang konsep cinta tanah air sesungguhnya, dimana untuk memperoleh kemerdekaan sesungguhnya memanglah butuh pengorbanan darah maupun nyawa. Kita dilahirkan ditanah ini, maka tidak usah takut mati ditanah ini juga. Karena mereka percaya bahwa tumpah darahnya sekarang akan mensejahterakan bangsa di masa mendatang.
Kita para penerus generasi muda patutnya turut menjaga keutuhan bangsa, meskipun era penjajahan sudah hilang. Namun kita harus tetap berjuang dengan sebuah prestasi untuk mengangkat martabat Indonesia di mata dunia. Karena musuh kita sekarang adalah diri kita sendiri.