b) Pengembangan sistem yang berorientasi pengguna, dapat dilakukan melalui user factor stage yaitu:
- Membuat analisis pasar, dengan meneliti analis untuk mengidentifikasi sistem baru dan perkembangannya;
- Menganalisis penerimaan produk, yaitu model rencana yang dilakukan dimulai dari sistem baru dalam bentuk video, kertas,dll untuk memperoleh masukan terhadap rancangan baru;
- Menganalisis tugas, yaitu meneliti pendapat pengguna untuk memberitahu pemikiran saat bertugas;
- Menguji prototype, untuk menguji reaksi pengguna terhadap sistem;
- Menguji sistem operasional, yaitu mengukur waktu belajar dan kinerja pengguna.
5) Menerapkan dan memantau kinerja program SI dengan menggunakan strategi untuk melaksanakan program dengan waktu yang diperlukan;
6) Memantau kinerja program kualitas SI, yaitu dengan membuat dan memantau dapat melalui laporan dan kendala SI.
Pentingnya menjaga SI ini yaitu untuk:
- Kerahasiaan, dengan melindungi data dan informasi kepada orang yang jahat dan tidak berhak seperti SI SDM, piutang, dll;
- Ketersediaan, yaitu dengan menyediakan data untuk menggunakannya terutama yang berorientasi informasi SIM;
- Integritas, yaitu memuat gambaran akurat terkait informasi.
Dalam mencapai tujuan itu, terdpaat pengendalian akses yang informasi yang dapat dilakukan melalui langkah-langkah:
- Mengidentifikasi pengguna dengan menyediakan sandi dapat meliputi lokasi, nomor, atau celah masuk jaringan;
- Pembuktian keaslian pemakai, dapat dilakukan melalui smart card, chip, tanda tangan,dll
- Otorisasi pengguna, dengan memeriksa keaslian dan hanya yang diberikan akses yang dapat berwenang membuka file.
Keamanan SI diperlukan untuk keamanan dan mencegah penjahat data yang smakin lama semakin canggih sehingga diperlukan adanya perisai untuk menjaga keamanan data khususnya data rahasia.
Daftar Pustaka
Umam. Khaerul. 2012. Manajemen Organisasi. Bandung: Pustaka Setia.