Â
Selain korporasi, terdapat rumah tangga yang diukur risikonya antara lain:
- Penyerapan tenaga kerja, mengukur daya beli rumah tangga, yaitu semakin tinggi penyerapan tenaga kerja maka daya beli akan semakin meningkat yang dampak peningkatannya berhubungan dengan kredityang ujungnya meningkatkan harga property,dll.
- Survei keyakinan konsumen, berfungsi dalam memantau kepercayaan konsumen dalam perkembangan ekonomi yuntuk indikator awal mengukur ekspektasi rumah tangga.
- Konsumsi rumah tangga, rerata kontribusi konsumsi rumah tangga dari 2017-2019 sebesar 54,23% terhadap PDB. Konsumsi rumah tangga akan berdampak terhadap stabilitas sistem keuangan.
- Rasio debt to income (DTI), mengukur kerentanan rumah tangga dalam memyar utang dengan rasio DTI meningkat pada Juni 2020 khususnya ketika pemberlakuan PSBB pada covid, kemampuan rumah tangga dalam membayar utang menjadi melemah.Â
- Risiko kredit konsumsi yang diwakili NPL.Â
Daftar Pustaka
Â
Â
Agung, Juda., Harun, Cicillia., Elis Deriantino. 2021. Kebijakan Makroprudensial di Indonesia. Jakarta: PT RajaGrafindo.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!