Aktor dan Isu dalam Kebijakan

Berbicara mengenai isu, isu biasanya hadir karena terjadi perpendaat pendapat di antara aktor atau perbedaan pandangan dari permasalahan itu sendiri. Isu kebijakan adalah tak terlepas dari perbedaan pandangan baik dari rumusan, rincian, penjelasan, atau penilaian dari sebuah masalah. Isu dapat mengandung masalah dan peluang bagi tindakan positif tertentu sebagai nilai potensial. Isu bisa menjadi alternatif kebijakan atau sebuah proses untuk menciptakan kebijakan baru atau kesadaran kelompok tentang kebijakan tertentu.

Isu biadanya dibedakan menjadi isu utama, isu sekunder, isu fungsional, dan isu minor yang berarti semakin tinggi status maka semakin strategis isu tersebut. Isu kebijakan penting untuk diperhatikan karena proses kebijakan berangkat dari kesadaran atas sebuah masalah atau isu tertentu dan tingkat demokratis atau sistem politik diukur dari bagaimana mengalirkan isu menjadi agenda kebijakan yang muaranya adalah kebijakan public. Kebijakan public dalam hal ini ialah tanggapan politik oleh pemerintah dalam menghadapi sebuah masalah. Untuk menjadi agenda kebijakan, terdapat kriteria isu sebagai berikut:

• Isu telah mencapai tituk tertentu yang tidak bisa diabaikan dan telah dianggap serius dan dapat menimbulkan suatu masalah;
• Isu menyangkut emosi dan kepentingan orang banyak dan memperoleh dukungan dari media;
• Isu berdampak terhadap masyarakat luas;
• Isu menyoal kekuadaan dan keabsaham dalam masyarakat;
• Isu memiliki posisi yang sulit dijelaskan namun dirasakan adanya.

Proses isu untuk menjadi agenda kebijakan sangat dipengaruhi oleh distribusi kekuasaan yang berlangsung di suatu negara. Oleh sebab itu, isu diangkat sebagai masalah rawan akan subjektivitas dan memerlukan adanya check and balances di sebuah negara agar saling mengawasi dan dapat menilai sebuah isu secara objektif untuk diangkat dalam bahasan kebijakan publik.

Selain itu, pembahasan isu harus menyangkut persoalan berikut:

• Bagaimana mengikur kepentingan umum dalam isu?
• Kepentingan siapa saja yang dipertimbangkan?
• Apakah usaha untuk kepentingan umum hanya mencakup dampak dari tujuan atau tujuan itu seharusnya dievaluasi?

Dalam bahasan ini, muaranya adalah kepentingan masyarakat dan isu yang diangkat harus memberikan manfaat dan kesempatan untuk memposisikan masyarakat sebagai subjek dan objek dalam pembangunan

 

Daftar Pustaka

 Wahab, Solichin Abdul. 2015. Analisis Kebijakan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sumber: theprakarsa.org