Tidak ada yang meragukan pentingnya peran ibu dalam pendidikan anak-anaknya. Kasih sayang dan cinta ibu akan menciptakan rasa penerimaan pada anak dan meningkatkan rasa percaya diri mereka di usia yang semakin bertambah.
Jelaslah bahwa seorang anak yang sedang dalam masa pertumbuhan hingga mencapai usia tertentu membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Baik dalam perkembangan fisiknya maupun dalam pembentukan akhlaknya. Hal ini erat kaitannya dengan hadanah dalam islam. Hadanah adalah maqam yang merawat dan mendidik orang dewasa yang tidak waras atau kehilangan akal. Lebih tepat bagi perempuan/ibu untuk memiliki otoritas ini. Karena naluri perempuan/ibu cocok untuk mengasuh dan mendidik anak. Dan kesabaran mereka dalam menghadapi masalah kehidupan anak lebih tinggi daripada laki laki. Lantas bagaimana dengan masalah dengan ibu yang menderita skizofrenia. Apakah seorang ibu penderita skizofrenia masih dianggap mampu menunaikan tugas hadanah dalam perspektif islam?
Berkaitan dengan pentingnya peran ibu dalam pelaksanaan hadanah. Maka kita akan membahas masalah ibu penderita skizofrenia dan dampaknya terhadap hadanah dalam perspektif islam.
ARTI HADANAH
Hadanah berasal dari bahasa arab Al-hadanah, yang berarti disebelah atau dibawah ketiak. Hadanah juga berarti merawat dan mendidik seseorang yang belum mumayiz atau kehilangan kecerdasan Karena tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.
Hadanah juga bisa diartikan dengan Seorang ibu menyusui menempatkan bayi di pangkuannya dan melindunginya dari apa pun yang menyakitkan. Berkaitan erat dengan pengertian ini adalah istilah hadanah, yang tugasnya memelihara dan mendidik atau mendidik seorang anak atau anak kecil sejak lahir sampai ia dapat mengurus dan mengatur dirinya sendiri.
Dari uraian di atas, Hadanah dapat diartikan sebagai upaya mengasuh, membesarkan dan mendidik anak sejak dini hingga kemampuan hidup mandiri.
HUKUM DAN KETENTUAN PELAKSANAAN HADANAH
Para ilmuwan fiqh sepakat bahwa UU Pengasuhan dan Pendidikan Anak adalah wajib. Hadanah adalah tugas bersama, ibu dan ayah. Karena anak-anak membutuhkan perawatan dan perhatian, kebutuhan mereka terpenuhi dan pendidikan mereka diawasi. Hal ini dapat dicapai dengan kerjasama antara ibu dan ayah. Hal ini akan terlaksana dengan baik jika para pelaksana hadanah, bapak dan ibu, dan salah satunya memenuhi syarat. Adapun syarat-syarat orang yang melakukan hadan adalah:
Orang yang melakukan hadanah harus sudah dewasa, berakal, dan tidak terganggu ingatannya. Karena hadahah adalah pekerjaan yang penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, ibu yang memiliki gangguan jiwa/ingatan tidak memenuhi syarat untuk melakukan tugas hadanah. Imam Ahmad menambahkan bahwa syarat-syarat untuk pengenalan hadana tidak menderita penyakit menular.
Peran ibu dalam pendidikan anak