Sering kali pelaksanaan pelatihan instruktur belum dilakukan secara rutin.
Kurikulum Perkaderan yang Kurang Adaptif
Materi masih dominan tekstual, belum kontekstual dengan realitas sosial-politik terbaru.
Evaluasi Pasca-Perkaderan Lemah
Kurangnya sistem monitoring dan evaluasi terhadap output kader setelah pelatihan.
C. Opportunities (Peluang)
Perkembangan Teknologi Digital
Bisa dimanfaatkan untuk platform e-learning kaderisasi, pengarsipan, dan monitoring digital.
Referensi: "Kaderisasi Digital di Era 5.0", Majalah Suara Muhammadiyah, 2023.
Kecenderungan Mahasiswa terhadap Aktivisme Sosial
Generasi Z memiliki minat tinggi terhadap isu-isu kemanusiaan, lingkungan, dan sosial-politik, sejalan dengan nilai humanitas IMM.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!