Mohon tunggu...
Mohamad Iqbal Konili
Mohamad Iqbal Konili Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu adalah orang yang selalu lapar akan pengalaman baru dan tak pernah ragu untuk menjelajahi hal-hal yang belum pernah dicoba sebelumnya. Passionmu dalam mengeksplorasi segala hal membuatmu begitu menarik dan penuh semangat dalam menyambut setiap peluang yang datang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Kualitas Hidup Keluarga Melalui Program Konseling

22 Mei 2024   23:00 Diperbarui: 22 Mei 2024   23:14 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Wenny Hulukati, Yumi Papona, Aneng Van Gobel, Tria Agustina Katili, Walfazry Umar, Moh. Hidayat Hasni

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki peran penting dalam membentuk individu yang berkualitas. Keluarga yang harmonis dan berkualitas dapat memberikan rasa aman, nyaman, dan kasih sayang bagi anggotanya, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. 

Kualitas hidup keluarga dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk komunikasi, pola asuh, dan dinamika keluarga. Komunikasi yang efektif merupakan salah satu faktor penting dalam membangun keluarga yang berkualitas. 

Komunikasi yang terbuka, jujur, dan saling menghargai dapat membantu keluarga dalam mengatasi masalah dan konflik, serta membangun hubungan yang lebih kuat antar anggota keluarga. Pola asuh yang positif dan demokratis juga penting untuk menciptakan lingkungan keluarga yang kondusif bagi perkembangan anak. Dinamika keluarga yang sehat dan seimbang dapat membantu keluarga dalam menghadapi berbagai tantangan dan stres dalam kehidupan.

Kualitas hidup keluarga yang baik dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental, emosional, dan sosial anggotanya. Program konseling keluarga menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dengan membantu keluarga dalam mengatasi masalah dan konflik yang dihadapi, serta membangun hubungan yang lebih kuat dan sehat antar anggota keluarga. 


Ketika keluarga mengalami masalah dan konflik, hal ini dapat berdampak negatif pada kualitas hidup keluarga. Konseling keluarga menjadi salah satu upaya untuk membantu keluarga dalam mengatasi masalah.

Ada beberapa program konseling keluarga terdiri dari beberapa komponen yaang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup keluarga, diantaranya: 1)penilaian yaitu konselor akan melakukan penilaian untuk memahami masalah yang dihadapi keluarga dan kebutuhan keluarga, 2) perencanaa yaitu konselor dan keluarga akan bekerja sama untuk menyusun rencana intervensi yang sesuai dengan kebutuhan keluarga, 3) intervensi yaitu Konselor akan memberikan berbagai macam intervensi, seperti terapi keluarga, terapi individu, dan edukasi keluarga, dan 4) Evaluasi yaitu konseling dan keluarga akan mengevaluasi kemajuan yang dicapai selama program konseling.

Manfaat program konseling keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga yaitu diantaranya: 1) Meningkatkan komunikasi dan hubungan antar anggota keluarga; Konseling keluarga dapat membantu keluarga dalam meningkatkan komunikasi yang terbuka, jujur, dan saling menghargai. Hal ini dapat membantu keluarga dalam mengatasi masalah dan konflik dengan lebih efektif, serta membangun hubungan yang lebih kuat antar anggota keluarga. 2) Meningkatkan pola asuh; Konseling keluarga dapat membantu orang tua dalam mengembangkan pola asuh yang positif dan demokratis. Hal ini dapat membantu anak dalam tumbuh dan berkembang dengan baik. 3) Meningkatkan kualitas hidup keluarga; Konseling keluarga dapat membantu keluarga dalam meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai indikator, seperti tingkat stres yang lebih rendah, tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi, dan kesehatan mental yang lebih baik.

tar Pustaka

Nurfitri, A. (2022). Program Konseling Keluarga Berbasis Family Quality of Life pada Keluarga yang Memiliki Anak dengan Autisme. UPI Repository.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun