Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Konsultan - Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa PDIP Bilang PSI Arogan? Apakah Interpelasi Itu Menyeramkan?

27 Februari 2021   21:53 Diperbarui: 27 Februari 2021   22:00 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi diolah dari sumber: bisnis.com

Heran, apa sih yang ditakutkan dengan interpelasi?

Itu khan -- cuma -- hak untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakannya yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara. (Penjelasan Pasal 27A, UU no 22 tahun 2003).

Cuma minta keterangan resmi! Lha kok parpol (fraksi) lain pada gemetaran. Sementara Gubernur yang mau diinterpelasi (ditanyain) malah anteng-anteng saja tuh! Ada apa sih?

Bahkan sampai-sampai Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta dicap arogan. Hadeuuh... apa lagi ini sih?

Adalah Gilbert Simanjuntak, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP yang bilang begitu, "PSI itu kita lihat arogan, kurang rendah hati, khususnya dalam berkomunikasi."

Lalu M.Taufik, dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta (dari Partai Gerindra) malah menertawakan,"Haha bagaimana mau interpelasi, silakan saja siapa yang mau nyambut?" Ia malah meragukan akan ada fraksi lain yang mau mendukung, mengingat akhir tahun lalu PSI sendiri pernah ditinggal walk-out di ruang rapat paripurna lantaran membongkar skandal kenaikan tunjangan jumbo yang sempat heboh itu.

Kesannya, kedua orang ini (Gilbert Simanjuntak dan M.Taufik) jadi seperti dendam lalu ngambek kepada PSI.

Sehingga pertanyaannya, sebetulnya apa esensi kritik mereka terhadap inisiatif interpelasi yang diajukan PSI itu?

Apakah hanya lantaran dianggapnya komunikasi politik PSI itu "kurang sowan" ke fraksi lain lalu esensi dari interpelasi itu dinafikan?

Betulkah PSI "kurang sowan" dalam komunikasi politiknya dengan fraksi lain? Ah, yang benar saja.

Apakah ngambek lantaran rencana kenaikan tunjangan jumbo itu dibongkar PSI sehingga batal?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun