Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Politik

NasDem, Korupsi Impor Buah dan PSI, Ada Apa Ribut-ribut?

4 Februari 2021   17:22 Diperbarui: 4 Februari 2021   23:02 5226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: metro sulawesi, okezone, nusadaily, diolah oleh penulis

NasDem, Korupsi Impor Buah dan PSI, Ada Apa Ribut-ribut?

Oleh: Andre Vincent Wenas

Baru-baru ini kita dikagetkan oleh sebuat berita yang rada aneh.

Judulnya: "Politikus PSI Dipolisikan Waketum NasDem Ahmad Ali Karena Obrolan di Grup WA" (Tempo, Rabu, 3 Februari 2021). Hmm... kok lucu bin aneh ya. Lantaran obrolan di Group WA?

Apa ceritanya ini?

Begini. Yusuf Lakaseng, ia adalah seorang pelaksana tugas DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya, ujug-ujug ia dilaporkan ke polisi oleh Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali. Apa pasal?

Tuduhannya, dalam perbincangan di sebuah grup WA itu Yusuf menyinggung soal kasus impor buah yang ditulis dalam laporan investigatif Majalah Tempo pada Oktober 2020 . Lho kok bisa?

Ya itulah keanehannya.

Padahal menurut Yusuf, Grup WA itu (Namanya: "Silaturahmi PRD Sulawesi Tengah") punya aturan jelas bahwa semua pembicaraan di grup internal itu tidak boleh disebar ke luar. Group privat-lah.

Singkat cerita,

Oktober-November tahun lalu (2020) Majalah Tempo menurunkan laporan investigasinya soal dugaan konspirasi barbau kolusi dan korupsi dalam skema importasi buah (hortikultura).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun