Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Konsultan - Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pak Tito Karnavian, Tolonglah APBD Seluruh Pemda Diunggah di Laman Kemendagri

27 Desember 2020   21:31 Diperbarui: 27 Desember 2020   23:55 1575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diedit oleh penulis

Pak Tito Karnavian, Tolonglah APBD Seluruh Pemda Diunggah di Laman Kemendagri

Oleh: Andre Vincent Wenas

Setelah Pak Bahri, Direktur Perencanaan Anggaran Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengungkapkan bahwa APBD DKI Jakarta masih ngaco (ini istilah beliau sendiri), kita sadar bahwa yang punya laporan detail APBD adalah Gubernur (Bupati, Walikota), Ketua DPRD dan Kemendagri.

Ditengarai bahkan tidak semua anggota parlemen (DPRD)nya sendiri punya dokumen rinci anggaran daerah yang nota-bene bakal dimintai persetujuannya itu. Tragis memang.

Dan kita bersama seluruh masyarakat sipil yang peduli dengan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih sudah berkali-kali memohon dan meminta dengan amat sangat supaya rincian APBD itu diunggah saja ke laman resmi pemda masing-masing. Semenjak dari proses perencanaan awal (KUA-PPAS).

Namun seperti berteriak-teriak di pinggir jurang, hanya gema suara sendiri yang kembali didengar.

Kita bisa mengerti sekarang jika Gubernur (Bupati atau Walikota)nya juga tidak ambil pusing dengan transparansi anggaran. Mengapa begitu?

Mudah sekali, lantaran pengawasnya (legislatif) nampaknya sudah terkooptasi oleh manuver kongkalikong bersama eksekutif. Termasuk juga dengan saling kedip mata ke arah yudikatifnya. Kolutif. Wallahualam.

Sehingga akhirnya harapan tentang transparansi anggaran kepada Gubernur, Bupati dan Walikota itu pun semakin pupus. Namun sejak kemarin Pak Bahri (Kemendagri) sudah mengungkap kengacoan APBD DKI Jakarta kita jadi punya harapan baru kepada Kementerian Dalam Negeri.

Kita tahu bahwa setelah diketok palu oleh Ketua DPRD, maka dokumen APBD yang detail itu akan diserahkan kepada Kemendagri. Oleh karena itu, mengapa tidak oleh Kemendagri saja dokumen APBD detail itu diunggah ke laman resmi Kementerian Dalam Negeri.

Sekaligus Kemendagri bisa membuat format standar yang langsung bisa diunggah ke laman (website) resmi kementerian. Jadi lebih praktis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun