Mohon tunggu...
Andre Rezza Syah Putra
Andre Rezza Syah Putra Mohon Tunggu... Administrasi - Peraih cinta sepanjang masa dari orang tua

Peraih cinta sepanjang masa dari orang tuanya. andrerezzasp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Anti "Kanker" untuk Mahasiswa Rantau di Jogja

2 Januari 2018   02:44 Diperbarui: 2 Januari 2018   18:53 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pexels.com

Apakah menjadi mahasiswa rantau akan selalu mengalami kesulitan finansial? Predikat mahasiswa rantau atau anak kostpasti identik mengidap 'kanker' diakhir bulan. 

Bukan kanker dalam kaidah dunia kesehatan, malainkan sebuah akronim umum dari kantong kering. Ya, hal ini terbukti dengan banyaknya gambar komedi atau biasa disebut meme yang bernada sindiran betapa melekatnya situasi 'kanker' untuk anak kost.

Selain dari media sosial, obrolan santai diberbagai tempat biasanya juga menyudutkan mahasiswa rantau yang seolah tidak bisa mengatur keuangan bulanannya. Alhasil, mereka sering digambarkan sebagai kaum yang status sosialnya kaya raya diawal bulan namun seketika berubah menjadi kaum jelata diakhir bulan.

Awal bulan ke restoran, akhir bulan cuma mi instan.

Penyebab 'Kanker' Pada Mahasiswa Rantau

Mayoritas mahasiswa termasuk mahasiswa rantau masih mengandalkan kiriman uang baik dari orangtua maupun dari pemberi beasiswa. Jika belum memiliki penghasilan sendiri, kecermatan dalam mengatur uang saku tentunya menjadi sebuah keharusan. 

Namun, ketika merantau pasti ada saja kelengahan pengaturan uang saku yang bisa membuat terjadinya kantong kering diakhir bulan.

Adanya biaya yang tidak terduga dan tidak terencana juga menyumbang penyebab menipisnya uang saku mahasiswa. Berbagai hal seperti biaya pengobatan saat jatuh sakit, biaya servis kendaraan, perbaikan handphone yang rusak, menolong teman, kecelakaan, dan lain sebagainya; sering membuat anggaran yang sudah diatur dengan rapi menjadi berantakan.

Belum lagi, ajakan teman untuk menikmati keindahan dan istimewanya Jogja pastinya sangat susah untuk dihindari. Terdapat banyak sekali tempat wisata menarik yang tersebar diseluruh penjuru Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Akibatnya, uang saku yang seharusnya terasa longgar untuk bertahan satu bulan justru menjadi menyesakkan untuk menanti kiriman uang selanjutnya.

Tips Anti 'Kanker'

Untuk membantu para perantau pemula agar tidak mengalami kesusahan finansial, kali ini akan diberikan tips anti 'kanker' saat menjadi mahasiswa rantau di Jogja. Seperti apa sajakah tipsnya? Berikut penjelasan lengkapnya:

  • Atur dan Catat Keuangan Bulanan  

Berapapun uang saku yang diterima setiap bulan harus dicatat dan diatur dengan rapi. Perkirakan apa saja pengeluaran yang akan terjadi selama satu bulan dan urutkan sesuai skala prioritas. 

Biaya kebutuhan makan, transportasi, biaya listrik, air, atau biaya kebutuhan primer haruslah didahulukan baru berlanjut pada biaya lainnya yang tidak terlalu penting dan mendesak.

  • Sisihkan Dana Cadangan

Berapapun yang bisa disisihkan, tentu akan lebih baik daripada sama sekali tidak ada uang bulanan yang disisihkan untuk dana cadangan. Dana cadangan haruslah menjadi dana terakhir yang bisa digunakan atau ketika benar-benar terdesak dan terjadi hal-hal diluar dugaan. 

Kedisiplinan masing-masing individu untuk tips yang kedua ini sangat menentukan. Jangan anggap dana cadangan sebagai tabungan biasa namun anggaplah sebagai dana deposito anak kost yang hanya bisa diambil diwaktu-waktu tertentu.

  • Atur Biaya Rekreasi

Menjadi mahasiswa di Jogja tetapi tidak pernah menjelajahi istimewanya Kota Jogja? Tentu sangatlah disayangkan. Banyak sekali tempat wisata baik wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah dan wisata kuliner yang wajib dikunjungi. 

Namun, jangan terlalu bernafsu untuk mengeksplorasi seluruh Jogja dalam waktu yang berdekatan. Aturlah waktu dan biaya yang tepat agar tetap bisa memiliki agenda rekreasi untuk menghilangkan penat namun tidak akan membuat keuangan bulanan menjadi kacau.

  • Hemat Biaya Makan

Biaya yang paling besar selama satu bulan adalah biaya untuk makan. Berbagai macam restoran atau rumah makan sangat mudah ditemukan di Jogja. Namun, berhemat juga perlu dilakukan demi perut selalu kenyang hingga akhir bulan. 

Aturlah dengan baik misalnya dengan menentukan hari-hari tertentu saja yang digunakan untuk memanjakan lidah. Sisanya, sederhanakanlah ekspektasi menu makanan sehari-hari. Bisa menjadi lebih hemat lagi jika dimungkinkan untuk tidak selalu membeli makanan atau dengan kata lain bisa masak makanan sendiri.

  • Cari Pemasukan Tambahan

Tidak ada salahnya mencari uang tambahan dengan bekerja atau berdagang ketika kuliah. Banyak sekali peluang untuk bisa mendapatkan tambahan uang saku misalnya membuat dan menjual kerajinan tangan, menjadi penulis lepas, fotografer panggilan, atau pekerjaan lain yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian. Asalkan, semua aktivitas mencari tambahan pemasukan tersebut tidaklah menganggu tugas utama sebagai mahasiswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun