Mohon tunggu...
Andre Lolong
Andre Lolong Mohon Tunggu... Insinyur - Follow me @andre_gemala

Husband of a caring wife, father of two, car enthusiast, motorsport freak, Life learner..

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Tidak Patuh Anjuran Team, Lando Norris Gagal Juara di Russian GP F1

30 September 2021   23:24 Diperbarui: 30 September 2021   23:31 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lando Norris memberi selamat kepada Lewis Hamilton setelah bertarung di Sochi 2021 (grandprix247.com)

Lando Norris Bersama Team McLaren telah melakukan segala sesuatunya dengan baik. Hampir sempurna bahkan. Masih larut dengan euphoria kemenangan 1-2 yang dicapai McLaren di Monza dua pekan lalu, Norris berhasil mencapai Pole Position pertamanya pada Sabtu lalu di Sochi pada ajang Formula 1 VTB Russian Grand Prix. 

Timing dan pilihan Ban yang tepat menjadi faktor Utama keberhasilan Norris menjadi Pole Seater. 

Dengan makin memperlihatkan kematangannya di Track; menganalisa dengan cepat dan mengambil resiko, Norris mengungguli dua kandidat terkuat juara dunia; Lewis Hamilton dari AMG-Mercedes Petronas yang harus puas start di urutan ke-4 dan Max Verstappen dari Red Bull Honda di urutan terakhir, pasca team Red Bull yang mengganti engine mobil milik Verstappen. 

Norris juga akan start bersebelahan dengan rekan setimnya yang lama; Carlos Sainz Jr. dengan Ferrari. Sementara teammate Norris di McLaren yang sekarang; Daniel Ricciardo start dari urutan ke-5.

Di Minggu pagi saat sebelum start,  cuaca di Sochi berawan tebal. Menurut The Voeikov Main Geophysical Observatory, ada potensi besar terjadinya hujan pada saat race berlangsung. 

Dari Pitlane, kebanyakan Team mempersiapkan Strategi 3 pit stop untuk mobil-mobil andalannya melahap 53 putaran di Sochi Autodromo di Russia. Termasuk mempersiapkan Ban Intermediate mengantisipasi hujan yang hampir pasti akan terjadi.

Turn 1 pada Sochi Autodromo, Russia (f1.com)
Turn 1 pada Sochi Autodromo, Russia (f1.com)

Jam 3 siang waktu setempat, lampu merah padam, start dimulai. Sainz melesat mengambil posisi pertama, memimpin lomba.

Duo pembalap Alpine Renault; Fernando Alonso sang juara dunia dua kali dan Esteban Ocon; pemenang Hungarian Grand Prix, juga menerobos baris depan. 

Hamilton tertahan dibelakang Alonso. Namun tidak seperti di Hungaria dimana Alonso berhasil menahan Hamilton selama 10 lap, pada lap ke-2 di Sochi Hamilton melakukan overtake yang manis terhadap Alonso di Turn 4 hingga naik ke posisi 6.

Sementara Verstappen dengan power unit yang baru mulai melibas lawan-lawan didepannya dan berhasil overtake Valtteri Bottas; teammate Hamilton di AMG Mercedes Petronas di turn 14 pada lap ke-6 dan naik ke urutan 15. 

Perebutan posisi ke-13 terjadi pada lap ke-10 diantara Verstappen dengan Sebastian Vettel dari Aston Martin Cognizant dan Charles Leclerc dari Ferrari. 

Vettel overtake Leclerc, mantan setimnya di Ferrari itu di Turn 5. Namun Leclerc Kembali overtake Vettel di straight dengan mengambil sisi kanan. 

Sementara Verstappen mengamati dari belakang, mencari celah. Vettel mengambil sisi luar, memasuki Turn 6 dengan smooth Kembali overtake Leclerc yang melebar karena melakukan late braking. 

Selanjutnya Leclerc juga tidak mampu membendung Verstappen.

Aksi Lando Norris di Sochi 2021 (grandprix.com)
Aksi Lando Norris di Sochi 2021 (grandprix.com)

Sementara di barisan depan; Norris di posisi ke-2 yang susah payah mengejar Sainz, berhasil memimpin pada lap ke-13, dengan merebut posisi dari Sainz di hairpin menjelang Turn 14. 

Dua driver muda itu menunjukkan balapan berkelas dan lebih enaknya lagi, tidak ada gangguan dari Hamilton ataupun Verstappen.

Sepuluh lap berikutnya, mobil-mobil mulai masuk Pit untuk pergantian Ban Medium. Ricciardo si Honey Badger termasuk yang pertama masuk di Lap ke-23. Saat itu dirinya tengah mengejar Verstappen yang terpaut 16 detik darinya. 

Sayangnya pemasangan Ban bagian kiri depan makan waktu agak lama hingga posisinya melorot ke urutan 13. 

Sementara Hamilton dan Verstappen masuk Pit di Lap ke 27. Norris yang tengah memimpin masuk Pit di Lap ke-28. Kemudian Kembali bergabung dibelakang Leclerc. Hamilton terpaut 7 detik dibelakangnya.

Namun Hamilton perlahan Kembali naik dengan overtake lawannya satu persatu. Di Turn 2 pada Lap ke-30 tiba giliran Sainz yang dilibasnya. AMG Mercedes Hybrid W12 itu masih menunjukkan supremasinya. 

"Lewis, you can win this race", terdengar suara Toto Wolf, sang CEO AMG Mercedes Petronas di earpiece milik Hamilton, menyemangati dirinya. 

Tidak butuh waktu lama bagi juara dunia 7 kali itu untuk merangsek ke barisan depan.

Lewis Hamilton dengan AMG Mercedes Petronas W12
Lewis Hamilton dengan AMG Mercedes Petronas W12

Di Lap ke-45, Hamilton sudah berjarak 1,2 detik saja dari Norris yang tengah memimpin lomba. 

Suara Pete Bonnington yang akrab disapa Bono, Head of Engineer AMG Mercedes Petronas terdengar di earpiece milik Hamilton, mengingatkan bahwa sudah mulai ada hujan di Turn 5 dan Turn 7. 

Hamilton berkonsentrasi mengejar Norris. Ia melaporkan di radio bahwa dirinya sulit mengejar Norris. 

Di dalam cockpit McLaren MCL35M didepan Hamilton, Norris juga terus bertukar informasi seputar kondisi Track yang Sebagian sudah mulai diguyur hujan. Kondisi lintasan kering bercampur dengan basah di beberapa spot itu memberikan dilemma bagi Norris maupun Hamilton. 

Balapan tinggal 4 lap lagi. Keduanya berusaha bertahan diatas lintasan dengan berspekulasi.

Dari kubu McLaren; James Key sang Technical Director juga terus memberikan informasi ter-update kepada Norris mengenai siapa saja pembalap yang sudah mulai masuk Pit untuk mengganti Ban Intermediate. 

Norris bahkan sampai berteriak "Shut up!" karena berusaha berkonsentrasi mengendalikan mobilnya dengan menahan gempuran Hamilton.

Lando Norris meng overtake Sebastian Vettel (marca.com)
Lando Norris meng overtake Sebastian Vettel (marca.com)

Lando Norris bertahan menghadapi gempuran Lewis Hamilton (autosport.co.uk)
Lando Norris bertahan menghadapi gempuran Lewis Hamilton (autosport.co.uk)

Pada Lap ke-48 Norris melebar di Turn 8. Hamilton makin dekat namun tidak ngoyo untuk overtaking mengingat kondisi lintasan licin. Saat itu sebaiknya bermain aman. Suara Bono Kembali mengingatkan Hamilton untuk masuk Pit dan mengganti dengan Ban Intermediate. 

Hamilton yang berusaha bertahan di tengah kondisi yang makin tidak kondusif itu akhirnya "manut" masuk Pit di Lap ke-49 untuk ganti Ban Intermediate.

Sementara Norris tetap berada di lintasan ingin secepat mungkin untuk mengakhiri lomba dan menjuarainya. 

Sementara pembalap lain yang juga berusaha bertahan dengan tidak masuk Pit, makin kesulitan menghadapi hujan yang semakin deras. Lance Stroll dari Aston Martin tergelincir hingga membentur pembatas. 

Charles Leclerc kehilangan banyak posisi ketika tergelincir di turn 10.

Hamilton Kembali ke lintasan, jaraknya 22 detik dari Norris. Ia memacu mobilnya. Balapan tersisa 3 lap lagi. Dengan Ban Intermediate yang dipakainya kini W12 bernomor 44 itu kini menjadi lebih lincah di lintasan basah. 

Bono terus menginformasikan gap antara Hamilton dan Norris, yang kemudian seperti sedang menghitung mundur, "14 seconds.. 12 seconds to Norris.."

Pada Lap ke-51, sudah setengah bagian Lintasan diguyur hujan. Sebenarnya sudah terlambat bagi Norris jika ia mau masuk Pit pada Lap itu. Hamilton sudah berjarak 8 detik dibelakangnya dan terus mendekat. 

Hujan lebat menggujur straight selepas start, dan terjadilah. Norris tergelincir di Turn 2. Hamilton yang hanya terpaut 4 detik dibelakangnya segera memimpin lomba. 

Dengan susah payah Norris mengendalikan MCL35M nya menuju Pit. Saat itu Norris tahu, kemenangan itu telah direnggut darinya.

Lando Norris tergelincir di Turn 2 pada Lap ke-51 (f1.com)
Lando Norris tergelincir di Turn 2 pada Lap ke-51 (f1.com)

Lewis Hamilton juara seri untuk ke-100 kali
Lewis Hamilton juara seri untuk ke-100 kali

Dua lap kemudian, chequered flag dikibarkan, Hamilton menjuarai Grand Prix untuk ke 100 kalinya. Max Verstappen juara ke-2 dan Carlos Sainz Jr juara ke-3. Bagaimana dengan Norris? Ia harus puas finish di urutan ke 7, dibelakang Alonso.

Dalam sebuah balapan, banyak situasi yang bisa terjadi. Keadaan yang berubah-ubah menuntut Team untuk bisa dengan cepat melakukan improvisasi. Driver boleh saja yakin dengan keputusannya karena ia yang berada diatas lintasan, yang paling mengerti kondisinya. 

Namun Driver juga harus mempertimbangkan dari perspektif yang berbeda, tangguh, serta cepat beradaptasi didukung dengan Strategi Team yang tepat.

Dalam beberapa kali wawancara, Hamilton menceritakan akan kekagumannya pada Norris yang gigih bertarung dan ia yakin Norris akan banyak memenangkan Grand Prix di masa yang akan datang.

Para pemenang Russian GP 2021 (autosport.co.uk)
Para pemenang Russian GP 2021 (autosport.co.uk)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun