Mohon tunggu...
Andre Lolong
Andre Lolong Mohon Tunggu... Insinyur - Follow me @andre_gemala

Husband of a caring wife, father of two, car enthusiast, motorsport freak, Life learner..

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bijak, Berusaha, dan Berserah dalam Menyongsong Hari Esok yang Tak Pasti

9 Mei 2020   17:40 Diperbarui: 9 Mei 2020   17:54 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada perayaan malam Tahun Baru beberapa bulan yang lalu, kita berharap tahun 2020 akan menjadi lebih baik dari 2019. Namun tak ada yang menyangka bahwa pada bulan Februari malah terjadi pandemic yang menyebabkan seluruh rakyat dunia harus menahan diri untuk tidak keluar rumah, beraktivitas kerja, sekolah, bisnis ataupun bersosialisasi. Kota Wuhan di China sebagai ground zero segera ambil langkah ekstrim; lockdown. 

Beberapa kota di daratan China memberlakukan masa quarantine. Di Korea Selatan; 10,700 orang terjangkit, 11,900 di Japan, 213,000 di Spanyol, 190,000 di Italia dan masih banyak di negara dan benua lain. 

Perekonomian melemah, lapangan pekerjaan berkurang, banyak Karyawan tidak digaji, bahkan tidak sedikit yang di PHK. Masyarakat dunia tersentak dengan adanya virus Covid-19 yang bisa menyebabkan angka kematian tinggi, dan penyebarannya yang cepat.

vpk-news.ru
vpk-news.ru
Akibatnya kebiasaan-kebiasaan maupun tata cara hidup masyarakat "dipaksa" berubah. Kenyamanan sebagian dihilangkan. Keluarga tidak bisa bertamasya keluar kota. Anak-anak tidak bisa main di playground. Tidak bisa makan atau ngopi di restoran favorit.  Sementara menahan diri untuk bertemu teman-teman, saudara ataupun lainnya.

Namun kehidupan terus berjalan. Sebagaimana mestinya kaum manusia secara naluri akan memperjuangkan eksistensinya. Ini bukan pertama kalinya Dunia menghadapi Pandemic maupun Epidemic. Dulu  pernah ada Ebola, Flu burung, AIDS, Polio dan masih banyak lagi yang pernah terjadi di suatu negara bahkan dunia. 

Di era digital sekarang ini informasi dengan sekejab bisa didapat. Instruksi dan koordinasi tanggap darurat bisa secepatnya disosialisasikan. Para jajaran Pemerintah baik di Indonesia maupun negara lain mempersiapkan strategi dan bantuan. 

Sektor perekonomian harus tetap stabil. Stabilitas sistem Keuangan sangat penting demi keamanan dan kesinambungan negara. Untuk itu diperlukan kerjasama dan juga kedewasaan dari semua pihak yaitu; seluruh jajaran Pemerintah serta seluruh lapisan masyarakat.     

Saya sendiri seorang kepala keluarga, hidup dengan istri dan anak-anak kami. Sehari-harinya saya bekerja di Perusahaan pembuat Ban. Istri saya punya usaha buat kue, yaaa kecil-kecilan. 

Sudah sebulan saya bekerja dari rumah, atau dengan istilah yang sedang kekinian; Work Form Home (WFH). Anak sulung saya juga Sekolah dari rumah. Masih duduk di bangku SD, namun sudah sebulan ini dia belajar pakai Google Meet dan Google Classroom. Mantab sekali. Dalam sehari, Video meeting nya saja lebih banyak dibanding saya.

weareteachers.com | video meeting antara guru dengan para murid
weareteachers.com | video meeting antara guru dengan para murid
Secara finansial, Kondisi sekarang ini sebenarnya ada baik dan buruk nya buat kami sekeluarga. Baik nya adalah hemat biaya bensin dan jajan, karena kami tidak ada yang keluar rumah, kecuali sangat diperlukan. Jika memang ingin sekali makan makanan di luar, cukup pesan via online. Tempat-tempat makan banyak beri promo. Sesekali kenapa tidak dimanfaatkan?

Naah ada juga buruk nya. Yaitu Rumah jadi sibuk. Papa nya sambil kerja, Anaknya juga tidak kalah sibuk. Ibunda kudu siapkan makan siang buat seluruh keluarga setiap hari. Seperti lagi weekend saja. Pemakaian listrik untuk AC, TV, charge Laptop, HP dan perangkat elektronik lain juga bertambah. Nah untuk sebagian masyarakat dengan daya listrik rendah, ada bantuan dari Pemerintah berupa tambahan daya listrik. Lumayaaan..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun