Negara dapat memfasilitasi subsidi pembelian buku-buku bagi setiap rumah tangga. Setiap rumah tangga boleh membeli buku sesuai minat dan kebutuhan mereka, tetapi negara memberikan batasannya. Misalnya 5 (lima) buku per rumah tangga dalam satu tahun, yang berlaku selama lima tahun.
Menurut hemat saya, subsidi yang lebih penting adalah subsidi buku. Ini adalah subsidi pengetahuan. Dari buku dan budaya membaca yang dimulai sejak dini dari setiap rumah tangga, akan melahirkan pejabat yang berkualitas di masa depan. Kiranya kita tidak lagi berada pada zona rendah minat baca, pun para pejabat yang melahirkan kebijakan tanpa hasil dari membaca.
Ini harus dimulai secara serius sejak hari ini demi hasil yang memuaskan di masa depan. Negara ini telah sangat lama berutang budi kepada Soekarno dan Hatta. Sudah saatnya "melahirkan" Soekarno dan Hatta baru, demi Indonesia yang berkualitas secara nasional dan global.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI