Mohon tunggu...
Siti Andreani
Siti Andreani Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

membaca dan menulis adalah hobiku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keunggulan Bulan Sabit Subur sebagai Induk Peradaban Dunia

27 Mei 2023   10:50 Diperbarui: 27 Mei 2023   10:51 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Map_of_fertile_crescent.svg

Lantas apa yang menyebabkan wilayah Bulan Sabit Subur mampu melakukan domestikasi tumbuhan dan hewan liar lebih dulu dibanding wilayah lain?

Berikut merupakan beberapa keunggulan-keunggulan yang membawa Bulan Sabit Subur menjadi induk peradaban dunia:

Terletak di Zona Iklim Mediterania

Iklim Mediterania bercirikan musim dingin yang sejuk dan basah serta musim panas yang panjang, menyengat dan kering. Iklim tersebut menyeleksi spesies-spesies tumbuhan agar mampu bertahan melalui musim kering yang lama dan cepat tumbuh kembali ketika musim hujan tiba.

Zona iklim mediterania Bulan Sabit Subur membentang dari arah barat melalui sebagian besar Eropa Selatan dan Afrika Barat Laut. Iklim mediterania di Bulan Sabit Subur ini lebih unggul dari zona iklim mediterania lain karena wilayah ini merupakan wilayah terluas yang masuk dalam zona mediterania, sehingga menghasilkan tingginya keragaman tumbuhan dan hewan liar; variasi iklim terbesar dari musim ke musim setiap tahunnya; ketinggian yang beragam dan topografi jarak pendek.

Variasi iklim mendorong evolusi flora sehingga menyebabkan presentase tumbuhan tahunan menjadi sangat tinggi. Sedangkan keragaman ketinggian di Bulan Sabit Subur membuat musim panen tidak berlangsung secara bersamaan. Tumbuhan di daerah yang lebih tinggi menghasilkan biji lebih lambat dibanding tumbuhan di daerah yang lebih rendah. Akibatnya, pemburu-pengumpul bisa menanam biji padi-padian secara bertahap menurut waktu panen di ketinggian yang berbeda dan tidak kewalahan menghadapi satu musim panen yang terpusat pada daerah dengan ketinggian yang sama. Keuntungannya, masyarakat tidak akan pernah kehabisan bahan pangan dan memiliki cadangan pangan yang cukup, karena proses panen bisa dilakukan secara berkelanjutan.

Budaya pertanian yang bermula di Bulan Sabit Subur diawali dengan domestikasi delapan tanaman pangan (disebut tanaman pangan pertama) yaitu padi-padian, gandum emmer, gandum einkorn dan jelai; polon-polongan kacang lentil, ercis, kacang arab dan bitter vetch (Vicia ervilia) dan tanaman serat rami.

Tumbuhan Bulan Sabit Subur, khususnya padi-padian dan polong-polongan mampu beradaptasi dengan baik sehingga menjadi berguna bagi manusia. Tanaman ini menjadi tanaman tahunan yang mengering atau mati dengan sendirinya ketika musim kering tiba.

Berkat ketersediaan mamalia dan tumbuhan liar yang sesuai inilah, para penduduk awal Bulan Sabit Subur bisa cepat mengumpulkan paket biologi yang berdaya dan seimbang untuk produksi makanan intensif. Paket itu terdiri dari 3 padi-padian sebagai sumber utama karbohidrat, empat polong-polongan dengan 20-25% sumber protein dan empat hewan domestic sebagai sumber protein utama dilengkapi oleh kandungan protein yang melimpah pada gandum dan rami sebagai sumber serat dan minyak.

Maka tidak heran apabila ribuan tahun setelah permulaan domestikasi hewan dan produksi makanan, hewan-hewan itu mulai dimanfaatkan untuk susu, wol, bajak dan angkutan. Dengan demikian, tanaman pangan dan hewan milik para petani pertama bulan sabit subur pun memenuhi kebutuhan ekonomi dasar umat manusia: karbohidrat, protein, lemak, pakaian, tenaga penarik dan angkutan.

Tidak adanya gangguan yang mengancam kehidupan pemburu pengumpul Bulan Sabit Subur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun