Mohon tunggu...
Andre Situmorang
Andre Situmorang Mohon Tunggu... Administrasi - PhD Student, Juventini

Juventini dan penyuka olahraga yang mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola

Menerka Juara Piala Dunia 2018

8 Juni 2018   15:47 Diperbarui: 8 Juni 2018   15:57 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FIFA World Cup 2018 (fifa.com)

Negatif: terlalu mengandalkan Cristiano Ronaldo

Belgia

Unggulan sejuta umat namun tanpa prestasi, itu lah Belgia. Kualitas pemain mumpuni di masa keemasan ini membuat Belgia dijagokan juara sejak Piala Dunia 2014 dan Euro 2016. Namun apa daya, kualitas permainan mereka kala menjalani laga di ajang sesungguhnya sungguh jauh dari ekspektasi. Menang susah payah dari Amerika Serikat lalu kalah dari Argentina di Brazil 2014, penampilan Belgia lagi-lagi buruk di Euro 2016 setelah kalah memalukan dari Wales. Kali ini Belgia datang ke Rusia untuk menunjukkan bahwa mereka sudah berubah.

Sejujurnya di tangan Roberto Martinez, Belgia tidak lebih baik daripada kala masih ditangani Marc Wilmots. Tapi kualitas pemain-pemain mereka tetap bagus dan berkualitas dunia. Memang tidak dipanggilnya Radja Nainggolan menjadi kontroversi dan akan membuat lini tengah Belgia berkurang dari segi kualitas, namun Belgia akan cukup mampu memberikan perlawanan bagi tim-tim unggulan untuk berebut menuju tahta dunia asal setiap pemain mampu memberikan yang terbaik kala bertanding di lapangan.

Positif: kualitas pemain bagus berkualitas di atas rata-rata

Negatif: kualitas Roberto Martinez dan tidak dipanggilnya Radja Nainggolan

Kroasia

Unik memang menempatkan Kroasia di daftar tim kuda hitam. Tim yang bahkan kalah dari Islandia di babak kualifikasi grup dan harus menempuh jalur play-off untuk datang ke Rusia. Namun jika melihat komposisi pemain yang dibawa ke Rusia, sungguh aneh tidak menempatkan Kroasia sebagai unggulan atau bahkan kuda hitam karena kualitas pemain terutama lini tengah sangat mewah. 

Badelj (Fiorentina), Brozovic, Perisic (Inter Milan), Rakitic (Barcelona), dan duo juara UCL Modric dan Kovacic menghiasi lini tengah Kroasia. Lini depan pun tak kalah mentereng, Pjaca dan Mandzukic (Juventus), serta Kalinic (AC Milan) siap menajdi juru gedor. Di lini belakang ada finalis UCL Dejan Lovren (Liverpool) dan juara Europa League Vrsaljko (Atletico) yang siap mengawal gawang Subasic (Monaco). Dengan komposisi demikian kiranya layak menempatkan juara ketiga Piala Dunia 1998 ini untuk mencoba meraih juara.

Positif: kualitas pemain terutama lini tengah sangat baik

Negatif: sering tampil di bawah performa, tidak mampu menandingi kualitas tim yang lebih baik seperti Brazil dan Jerman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun