Makin ke sini, teknologi semakin berkembang. Dari yang awalnya sederhana hingga semua orang sedikit di permudah, kini teknologi sudah semakin tidak terhitung. Di tahun 2025 ini, segalanya sudah semakin dipermudah seperti AI, dan semacamnya. Maka dari itu, tidak heran di tahun-tahun yang akan datang akan ada teknologi baru yang akan ditemukan dan semakin digunakan oleh banyak orang. Salah satu teknologi tersebut, ada yang namanya big data. Big data, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kumpulan data yang sangat besar dan kompleks yang terlalu banyak untuk dianalisis dan diproses menggunakan teknik dan metode tradisional. Istilah ini mencakup berbagai jenis data, termasuk data terstruktur dan tidak terstruktur, serta data yang dihasilkan dari berbagai sumber seperti media sosial, sensor, perangkat seluler, file log, dan server web.
Big Data tidak hanya mengumpulkan pengumpulan data dalam volume yang besar tetapi juga melakukan beberapa hal seperti mengumpulkan, menyimpan, mengolah, dan menganalisis data, sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang berarti (insight) dalam pengambilan keputusan. Dalam bidang profesional, pengambilan keputusan berbasis data secara statistik lebih menguntungkan, akurat, dan efisien. Misalnya, dalam pendidikan, big data dapat digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa, mengidentifikasi dan mengatasi hambatan belajar serta menyempurnakan metode pengajaran untuk memfasilitasi pembelajaran. Dalam bisnis, big data dapat menilai perilaku konsumen, menyempurnakan strategi pemasaran, dan memprediksi tren pasar. Dalam sektor kesehatan, Analisis big data membantu meningkatkan layanan di rumah sakit dan memungkinkan deteksi dini penyakit. Big data adalah sumber daya yang semakin berharga untuk inovasi dan meningkatkan produktivitas di semua sektor.
Contoh penerapan big data bisa seperti memberikan kesempatan kepada institusi akademik untuk mengintegrasikan platform dan aplikasi penting yang sering digunakan untuk mengelola berbagai aspek pekerjaan mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan efisiensi dan, pada akhirnya, mengurangi biaya secara signifikan. Teknologi itu sendiri mengubah cara kita menganalisis informasi dan membuat keputusan di berbagai bidang seperti kinerja akademik, efektivitas teknologi, fakultas, dan interaksi organisasi. Hal ini memungkinkan siswa untuk membangun lintasan pendidikan individu dengan cara baru, serta menilai kualitas dan memilih cara belajar yang dapat diterima.
Contoh, perihal, kinerja akademik. Dosen dan petinggi kampus bisa menggunakan big data dalam penelitian tentang pencapaian mahasiswa dan mengidentifikasi peluang potensial untuk partisipasi yang lebih mendalam dalam proses. Misalnya, mereka dapat menganalisis tingkat putus sekolah, jumlah pendaftaran, dan tingkat pencapaian mahasiswa untuk mengoptimalkan kurikulum.
Sebagai calon yang profesional dalam berbagai bidang, peran big data sangat penting untuk meningkatkan kualitas pekerjaan saya nantinya. Misalnya, di dunia IT, big data digunakan untuk mengembangkan sistem cerdas seperti kecerdasan buatan (AI) yang dapat membaca pola dari data dan memberikan solusi otomatis. Dengan memanfaatkan big data, seorang profesional IT dapat mengoptimalkan performa sistem, meningkatkan keamanan siber, serta menciptakan aplikasi yang lebih responsif terhadap kebutuhan pengguna.
Contoh lain di dunia pendidikan. Guru menggunakan big data untuk menganalisis data hasil ujian, tingkat kehadiran siswa seperti beberapa kali absen, dan interaksi siswa di platform pembelajaran daring seperti contoh pada masa pandemi yang menggunakan aplikasi zoom meeting. Guru dapat memahami kebutuhan belajar setiap murid dan menyesuaikan pendekatan mengajar yang lebih tepat sasaran.
Sebagai generasi muda yang hidup di tengah arus transformasi digital, saya bertekad untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pengelola dan pemanfaatan data yang cerdas. Ada beberapa langkah konkret yang akan saya lakukan untuk memanfaatkan big data dalam profesi saya:
- Mengembangkan Literasi Data.
Saya akan mempelajari beberapa software yang berhubungan dengan hal-hal demikian seperti microsoft excel, python, google data studio, dan berbagai macam aplikasi lainnya. Dengan memahami cara membaca dan mengolah data, saya dapat menafsirkan informasi dengan lebih objektif. - Mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi.
Saya berencana mengikuti kursus daring seperti Data Analytics for Beginners atau Big Data Fundamentals di platform seperti Coursera, Dicoding, atau Kampus Merdeka. Dengan sertifikasi tersebut, saya memiliki keunggulan kompetitif di dunia kerja. - Menerapkan big data dalam proyek nyata.
Saya ingin mengembangkan proyek kecil seperti analisis data media sosial untuk memahami tren publik, atau menganalisis data akademik untuk membantu proses evaluasi pembelajaran. Dengan praktik langsung, saya bisa melihat dampak nyata dari penerapan big data. - Menjaga Etika dan Privasi Data.
Dalam pemanfaatan big data, saya menyadari pentingnya menjaga etika dan keamanan informasi. Saya akan memastikan data yang digunakan bersumber legal, menjaga kerahasiaan pribadi, dan tidak menyalahgunakan data untuk kepentingan yang merugikan pihak lain.
Meski begitu, ada tantangan yang harus dihadapi oleh saya. Tantangan dalam menerapkan big data. Tantangan tersebut, seperti kurangnya keterampilan teknis, serta rendahnya kesadaran akan pentingnya data di kalangan masyarakat di dunia kerja. Meski begitu, saya berpikir optimis jika dengan semangat belajar dan kolaborasi, tantangan seperti ini dapat di atasi. Saya percaya, dengan menerapkan big data seperti ini, saya dapat berkontribusi untuk mewujudkan profesi yang lebih adaptif, efisien, dan berorientasi masa depan.