Kemudian, menggandeng hubungan dagang yang kuat dengan negara-negara lain juga bisa membantu. Indonesia bisa memperkuat kerjasama perdagangan dengan negara-negara yang memiliki mata uang stabil, seperti Amerika Serikat, Jepang, atau negara-negara Eropa. Dengan meningkatkan ekspor dan impor yang seimbang, bisa membantu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Selain itu, menjalin kerjasama dalam investasi juga penting. Misalnya, membuka peluang investasi bagi investor asing dalam sektor-sektor yang potensial di Indonesia, seperti infrastruktur, energi terbarukan, atau teknologi. Hal ini bisa membantu menarik modal asing masuk ke dalam negeri dan menguatkan nilai tukar rupiah.
Tentunya, pemerintah juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain seperti stabilitas politik, reformasi struktural ekonomi, dan meningkatkan daya saing industri dalam negeri. Dengan langkah-langkah yang tepat dan kerjasama yang baik, diharapkan nilai rupiah bisa kembali stabil dan menguat.
Semoga dengan berbagai langkah yang diambil,  pemerintah dapat mengembalikan roda ekonomi agar rupiah bisa kembali perkasa dan bikin kita semua senyum lebar lagi. "Rupiah kuat, bangsa  bermartabat," seperti tulis Muhammad Idrus dalam bukunya berjudul sama terbitan Kinan Komunikasi.