Mohon tunggu...
Andi Siti Nurhaliza Syahrul
Andi Siti Nurhaliza Syahrul Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Andi Siti Nurhaliza Syahrul - 05 - XI Mipa 1 SMA Negeri 28 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

CERPEN: AMBISIUS

23 November 2020   12:15 Diperbarui: 23 November 2020   12:19 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perkenalkan aku Liza, dan aku mempunyai tiga sahabat bernama Ria, Ana, dan Ifa. Mereka bertiga memiliki impian dan tujuan yang sama denganku. Kami ingin menggapai masa depan yang dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat di berbagai penjuru dunia. Bisa dikatakan, kami berempat siap menghadapi berbagai rintangan dan tantangan yang akan kami temukan seiring berjalannya perjalanan kami hingga kami berhasil sukses dengan keinginan kami masing-masing.

Di masa pandemi yang sudah berlangsung berbulan-bulan ini, awalnya membuatku merasa bahwa pendidikan itu tidak penting, aku lebih memilih untuk bermalas-malasan dan bersantai ria daripada melakukan hal-hal yang menunjang masa depanku. Akhirnya aku sadar dan  berinisiatif mengajak sahabat-sahabatku untuk mulai mempersiapkan mental dan fisik mereka sebelum menghadapi kerasnya dunia. Aku mulai mengajak ketiga sahabatku untuk mulai menjadi pribadi yang ambisius dibandingkan menjadi pribadi yang malas.

Perbincangan melalui LINE Group Chat

LINE Group Chat

        Liza : “Ria, Ana, dan Ifa, aku punya ide nih, kalian mau tidak bergabung bersamaku untuk belajar bersama-sama setelah selesai kegiatan Online Learning ?”

        Ria   : “Ide yang bagus tuh, udah lama aku tidak belajar rutin, keseharianku hanya menonton drama-drama yang membuang-buang waktu saja.”

        Ana : “Sepertinya kita memang sudah harus mulai membiasakan diri, untuk lebih produktif, jangan sampai kita lengah dan malah kecewa di akhir nanti.”

        Liza : “Bagaimana dengan kita memulai lusa? Alangkah baiknya kita menggunakan waktu kosong kita untuk menambah ilmu kita.”

        Ifa   : “Aku setuju denganmu Liza, lebih cepat kita memulai maka akan lebih banyak pengetahuan yang kita dapat. Sebentar lagi kan kita akan mengadakan Penilaian Akhir Semester.”

        Ana : “Oh iya, benar juga, senang sekali bisa belajar bersama kalian.”

        Liza : “Aku yang menyiapkan materi-materinya ya, hari Senin aku kasih link zoom meeting untuk kita belajar bersama. Semangat semuanya.”

        Ria   : “Terimakasih Liza, semangat teman-teman kita pasti bisa.”

Perbincangan melalui LINE Group Chat dilanjutkan

Setelah berbincang bersama walaupun hanya melalui media sosial kami masing-masing, kami telah menentukan jadwal rutinitas yang digunakan untuk kami belajar bersama. Kami sepakat memilih hari kerja untuk belajar bersama. Setiap hari Senin hingga Jumat jam 12.30 hingga 14.00.

Mengapa kami tidak memilih untuk belajar bersama di akhir pekan? Satu alasan kami, bahwa dua hari di akhir pekan itu akan kami gunakan untuk quality time dengan diri kami sendiri dan keluarga. Walaupun kami baru berencana memulainya, kami yakin bahwa apa yang kami telah kami rencanakan ini menjadi awal bagi kami untuk menggapai masa depan kami.

Hari Pertama memulai rutinitas belajar bersama

LINE Group Chat

(12.00)

        Liza : “Meeting ID: 112 344 5667”

        Liza : “Passcode: ambisius”

        Liza : “Ini buat meeting hari ini ya, sudah bisa dimulai?”

        Ria   : “Baik Liza, tunggu sebentar ya, aku mau shalat Dzuhur dulu.”

        Ana : “Aku baru selesai Online Learning, aku masuk Zoom Meeting jam 12.25 ya, belum makan siang, aku lapar.”

        Liza : “Baiklah Ria dan Ana, jam 12.30 kita mulai ya.”

(12.30)

        Liza : “Ifa, kamu dimana? Aku, Ria, dan Ana udah masuk ke Zoom Meeting”

        Ifa   : “Maaf aku baru mengabari kalian, kalian mulai terlebih dahulu saja, aku diminta untuk menjaga adik kecilku, setelah ibuku pulang baru aku ikut bersama kalian.”

        Ana : “Jadi kami mulai lebih dahulu ya.”

ZOOM MEETING

        Ria   : “Sekarang kita akan belajar materi apa Liza?”

        Liza : “Kita mulai dengan Fisika, Bab pertama tentang Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar. Aku mulai share screen materinya. Sudah terlihat belum?”

        Ana : “Iya, sudah Liza.”

        Liza : “Baiklah kita mulai menonton video pembelajarannya, sekaligus mencatat materi video ini di buku catatan kita masing-masing. Kalau ada pertanyaan boleh ditanyakan setelah video ini selesai ya, insyaallah aku akan membantu menjawab pertanyaan kalian.”

Video Pembelajaran Fisika sedang ditayangkan

(30 menit kemudian)

        Ifa   :  “Siang semua, maaf baru bisa join.”

        Ria   : “Iya, tidak apa-apa Fa, nanti aku foto dan kasih ke kamu catatan materi yang tadi kamu lewati ya.”

        Ifa   : “Terimakasih banyak Ifa.”

(60 menit kemudian)

        Ana : “Selesai juga ya belajar bersama hari ini, aku jadi lebih mengerti dengan materi Fisika ini, awalnya aku tidak mengerti sama sekali.”

        Liza : “Wah, iya nih tidak terasa sudah selesai hari pertama kita belajar bersama, besok kita bertemu lagi ya, di jam yang sama.”

        Ifa   : “Oke, terimakasih untuk hari ini ya semua.”

        Ria   : “Semangat semua, kita pasti bisa melewati ini, jangan sampai putus ditengah jalan ya, dan ternyata aku baru menyadari bahwa jadi orang yang ambisius cukup sulit untuk dilakukan, harus dijalankan dengan sepenuh hati supaya nyaman melakukannya.”

        Liza : “Aku end meeting ya, besok kita belajar materi Kimia. Semangat semuanya!”

Hari Pertama memulai rutinitas belajar bersama berakhir

(2 tahun kemudian)

Aku dan sahabat-sahabatku berkumpul di rumah Ifa pada hari pengumuman hasil UTBK yang telah kami lakukan beberapa minggu yang lalu. Kami berempat sangat takut dan berdebar-debar menunggu pengumuman hasil UTBK tersebut. Selama 2 tahun kami berjuang bersama, belajar bersama dengan tujuan yang sama diterima di Perguruan Tinggi Negeri yang kami masing-masing inginkan.

Waktu pengumuman tiba, kami membuka akun LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) kami masing-masing dan kami melihat hasil apakah kami diterima atau tidak.

Aku, Liza diterima di Universitas Indonesia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Ilmu Aktuaria.

Ria, diterima di Universitas Indonesia, Fakultas Kedokteran, Jurusan Ilmu Pendidikan Kedokteran

Ana, diterima di Universitas Gadjah Mada, Fakultas Sastra, Jurusan Sastra Korea.

Ifa, diterima di Institut Teknologi Bandung, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Pertambangan dan Perminyakan.

Alhamdulillah kami semua diterima di Jurusan yang kami inginkan. Tidak sia-sia perjuangan kami selama ini, membawa hasil yang sangat membanggakan bagi kami sendiri juga keluarga kami. Tidak disangka bahwa kami berhasil melewati masa-masa SMA kami dan sekarang kami siap menghadapi pendidikan di tingkat perkuliahan. Kami berempat resmi menjadi Mahasiswa di perkuliahan kami masing-masing.

2 tahun yang lalu, aku yang dulu sangat tidak memiliki jiwa ambisius ini secara tiba-tiba mengajak sahabatku untuk mulai menjadi pribadi yang berambisi tinggi dan merencanakan suatu rutinitas bersama yang awalnya diriku sendiri tidak menyangka 2 tahun ke depan, apa yang aku dan sahabatku rencanakan, akhirnya bisa membuat kami mencapai impian kami.

Banyak orang di luar sana yang memandang rendah orang yang ingin menjadi pribadi ambisius, yang memiliki ambisi tinggi mencapai impian mereka. Jangan mendengarkan perkataan orang lain yang mengajak kita untuk bermalas-malasan dan berjalan tanpa tujuan. Setiap orang harus memiliki tujuan hidup agar tidak tersesat di kemudian hari.

TAMAT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun